vi ringrazio per il vostro affetto, vi sarà sempre la più bella
Then I remember this sentence, don't you? Really I don't what to say, in this midnight I cry. Feel so sad, desperate. I don't know why. But, well, I do really sad
Please save me :'(
Thursday, December 27, 2012
Saturday, October 27, 2012
Lelah, Muak, dan Ingin
Aku terduduk dan memandang bagaimana matahari terbit. Menapaki kenangan yang tak kunjung berakhir. Menyusuri jalan nan kelam menunggu sinar yang tak juga datang. Semakin pekat dan semakin padat. Membiarkanku terbang melayang menyesali sebuah penyesalan. Menunggu. Aku hanya bisa bersabardan bertahan kuat untuk tetap menunggu. Entah sudah berapa lama aku di sini dan membiarkan angan menyempurnakan lamunanku. Benci kumelihat sungai. Dia terus mengalir, menyisakan bekas bergaris lembut di ujung mata.
Rasa sakit ini mungkin tak seberapa dibanding dengan kekecewaan yang kurasa. Aku tidak sakit. Aku hanya kecewa. Sedih karena kecewa, menangis karena kecewa. Sungguh aku tidak merasa sakit. Aku hanya merasa kecewa. Mungkin memang benar aku tak pantas dicinta, aku memang tak pantas mendapat cinta. Kecewa, jatuh, tenggelam, dalam lautan luka.
Semakin membusuk, itu yang aku tau sekarang. Membekas dan meninggalkan trauma. Aku takut melihat matahari, tapi aku harus melihat matahari. Mungkin matahari sedang malu untuk muncul atau aku yang menghindar darinya? Entahlah, aku tak mengerti. Yang aku rasa sekarang hanya hujan dan badai. Mencoba berdamai dengan hujan, dan mencoba berteman dengan badai. Kapan mereka berhenti? Aku lelah dengan hujan, aku muak dengan badai.
Semakin dalam aku tenggelam dalam lautan benci. Menutup mata akan kepastian munculnya matahari. Aku benci duduk sendiri. Aku benci menangis sendiri. Aku ingin ditemani, aku ingin bersamanya sekali lagi.
Tuhan, aku tau Kau tak akan terus membiarkanku seperti ini, Tapi kumohon, segera akhiri semua ini. Akhiri hujan dan badai, gantikan dengan matahari dan pelangi. Bantu aku agar tak membenci. Hilangkan benci hilangkan benci.
Aku takut duduk sendiri, aku takut berdiri sendiri, aku takut berjalan sendiri, aku takut membenci. Aku tau aku kuat, aku tau aku bisa, tapi entah jiwa ini tak juga mau mereda. Terus memberontak dalam sepi, terus berteriak dalam sunyi.
Aku lelah dengan hujan, aku muak dengan badai, aku menginginkan matahariku kembali, di sini, di sisi.
Labels:
menye-menye
Thursday, October 4, 2012
Mata itu
Aku ingin mati. Menghapus semua rasa sakit yang mendalam ini. Kau bohong jika kau tak sayang padaku. Kau bohong!! Terlihat dari matamu kau merasa hampa saat kau berpisah denganku. Tak ada keceriaan seperti dulu. Kau merasa sepi kan? Aku tau, aku bisa merasakannya. Jangan berbohong padaku. Kau tak bisa membohongiku. bagaimana kau memperlakukanku dulu menunjukkan kesungguhanmu. Aku tau, aku bisa merasakannya. Jangan berbohong lagi. Jangan pernah berbohong lagi.
Aku merindukanmu. Tak pernah sedetik pun aku tidak merindukanmu. Aku sangat merindukanmu. Segeralah kau menyadari apa yang sebenarnya kau rasakan saat ini. Kau tak mungkin menceritakan semuanya padaku jika memang kau tak punya perasaan apa pun padaku. Kau tak akan menangis di hadapanku saat kau bercerita padaku jika kau tidak percaya padaku.
Kenapa kau harus seperti ini? Kenapa kau harus menghindariku? Kenapa kau harus pergi dariku?
Apa alasan kau menghindariku? Kau takut? Kau bersalah? Atau kau masih sayang padaku? Jangan bohong lagi. Kenapa kau harus berbohong padaku? Kenapa kau harus melakukan semua ini padaku?
Kau tau aku menyayangimu. Aku juga tau kau masih menyayangiku. Mata itu tak pernah bohong. Kau merasa hampa kan?
Kau merindukan dia yang selalu setia mendengarkan keluh kesahmu saat kau merindukan mereka. Itu aku! Mata itu tak pernah berbohong. Kau menghindariku karena kau tak tau bagaimana mengatasi perasaan itu. Kenapa kau masih saja berbohong pada dirimu sendiri? Kau bilang kau tak bisa bohong pada hatimu. Tapi kau telah berbohong! Kau benar telah berbohong!
Hey Dedy Ismail Hartono, kau tau betapa aku merindukan tertawa bersamamu, menangis bersamamu, aku rindu dipelukmu. Kenapa kau harus berbohong seperti ini?
Aku tau rasa itu belum mati dan tak akan pernah mati. Aku percaya pada perasaanku, aku juga percaya pada lubuk hati terdalammu. Aku percaya semuanya.
Tuhan, jadikan semua ini hanya mimpi bagiku. Bangunkan aku dan semua ini tak pernah terjadi. Bangunkan aku dan dia masih bersamaku. Dedy, aku tau kau masih menyayangiku. Aku tau dan aku sangat tau. mata itu tak pernah berbohong. Aku tau mata itu tak pernah berbohong. Kumohon, cepatlah kau menyadari semuanya.
Labels:
menye-menye
Saturday, July 28, 2012
:'(
Kalau air mata bisa menghilangkan rasa sedih ini, mungkin aku akan sangat bahagia. Jangan menjauh dariku. Tetaplah dekat meski kita bukan lagi apa-apa. Kau sendiri yang bilang, kau tak ingin jauh dariku, kita akan tetap dekat meski tak sedekat dulu. Tapi entah kenapa, rasanya sungguh aneh. Tak ada lagi pesan darimu yang mengkawatirkanku, merindukanku. Mungkin juga, tak akan ada lagi yang akan mempedulikanku.
Kenapa harus aku yang memulai untuk berkirim pesan padamu? Apa sudah tidak ada lagi rasa khawatirmu padaku? Apa tak ada setitik pun rasa rindumu padaku? Aku tak tahu, karna hanya kau yang tahu. Apakah aku sudah tak berkesan bagimu? Entahlah aku tak tahu.
Hei kau yang di sana, kau harus tahu, aku merindukanmu, sangat merindukanmu. Mungkin aku terlalu egois karna hanya memikirkan perasaanku sendiri. Tapi percayalah, aku tak memaksamu untuk merindukanku atau pun mengkhawatirkanku. Tolong, jangan biarkan aku sendiri terpaku dalam lamunku. Jangan biarkan aku sendiri dalam kesendirianku.
Aku takut, takut bila nanti kau akan membenciku. Aku akan lebih membenci diriku bila hal itu terjadi. Kembalilah seperti dulu. Kalau tak bisa seperti saat kita bersama, paling tidak seperti saat kita belum bersama. Tanyakan padaku, tanyakan bagaimana kabarku, sedang apa aku, setidaknya memperlihatkan kau masih peduli. Jangan seperti ini.
Labels:
menye-menye
Saturday, June 9, 2012
Ambisi
Mungkin ini memang apa yang harus aku lakukan, bertahan dalam serba tak pasti. Mengharapkan hujan yang turun dapat menghapus luka dalam di hati. Aku terbangun dari sebuah mimpi. Mimpi yang pernah aku inginkan. Tidak, bukan hanya aku inginkan, namun tetap aku inginkan. Ada banyak alasan mengapa kini aku menyebutnya 'pernah'. Setidaknya alasan itu cukup membuatku sadar akan apa yang dimaksud dengan mengalah pada keadaan. Sedikit menyakitkan memang, tapi itu yang harus aku lakukan.
Terjatuh dalam suatu mimpi yang mungkin tak akan pernah kau capai membuatmu akan merasa beku, tenggelam, dan mati. That's what I feel now. Hanya bisa bertahan dalam berbagai sakit itu. Aku mungkin terlalu berlebihan dengan mengobsesikan mimpi. Bagaimanapun juga, berbahaya bila kau terlalu berambisi. Ambisi itu dapat menjadi bumerang bagimu. Kimi ambisi itu telah menjatuhkanku, jatuh dalam dari mimpiku.
Saat aku tersadar, aku telah berada di sana, di tempat yang jauh dari mimpi. Realita yang ada. Sedikit menyakitkanku. Namun tetap berharap, akan ada hal baik di sana. Tuhan tau apa yang aku butuhkan, dan apa yang baik untukku. Tak ada hal lain selain tetap bersyukur dan berjuang. Aku tau aku bisa menyelesaikan semuanya dengan baik. Karna Dia telah percayakan semua padaku, sehingga tak ada alasan bagiku untuk berhenti berjuang dan terus menangisi mimpi yang telah hilang itu. Aku percaya aku mampu, karna semua ini tetap berada dalam kemampuanku :)
Labels:
menye-menye
Saturday, June 2, 2012
Kado itu
Aku hanya takut, takut bila nanti aku kecewa, takut bila nanti aku menyesal. Aku sudah memutuskannya, aku harus siap dengan segala resikonya. Tak peduli sesakit apa pun resiko yang aku terima, aku harus bisa menopangnya, karna memang aku harus mampu menopangnya. Aku tak ingin beban itu berkurang, aku hanya ingin dikuatkan. Aku tau, Tuhan akan menguatkan bahu lemahku ini. Dia akan berikan kasih dan cinta sempurna-Nya untukku. Entah kapan kado itu akan datang, mungkin masih butuh waktu lama, tapi aku percaya, kado itu akan datang, bila tepat waktunya.
Aku sudah sangat bersyukur, memiki mereka yang menyayangiku. Bapak, ibu, teman, dan kekasihku. Aku akan berusaha untuk tetap tegar dan kuat. Aku tak ingin terlihat lemah di hadapan mereka, karena memang aku tak ingin mereka ikut menjadi lemah.
Impianku memang sudah hancur, kubuang, dan kutenggelamkan. Jalanku sudah mulai terlihat. Mungkin aku tak pantas di sana, bukan karena aku bodoh, tapi karna aku tak ingin memaksa sesuatu yang aku tau terlalu sulit untuk orang dengan keadaan sepertiku ini. Aku tak ingin memaksanya, bila memang aku tak mampu, aku akan berhenti dan mencari peluang lain
Hidup itu bukan hanya untuk mengejar satu hal yang itu saja, ada banyak hal yang harus kau lakukan, tidak hanya untuk mengejar ambisi yang mungkin akan berbalik menjadi bumerang bagimu. Punya ambisi memang bagus, kau akan punya kemauan untuk mencapainya, tapi bila ambisi itu terlalu besar, hati-hati, dia akan berbalik menjatuhkanmu.
Tuhan, kuatkan aku menerima jalanku, hilangkan sesal mendalam dari hatiku, Aku tau, Kau punya kado terbaik untukku, aku hanya perlu menunggu dan bersabar hingga kado itu datang :')
Labels:
menye-menye
Saturday, May 19, 2012
Me and You
Rasanya kayak mimpi. Mas pacar dateng ke Semarang, haha, walau sama bocah-bocah sih. Tapi paling gak, dia dateng ke kotaku :) haha..
Berawal dari niatnya dan bocah-bocah buat menginvasi Semarang. Yah, begitulah. Ceritanya panjang. Haha. Sebenernya ada rasa sebel juga waktu dia dan bocah maen, habisnya aku gak diajakin sih, aku kan juga pengen maen :( baru diajak setelah siang menjelang dan badan udah gak karuan. Tapi gak apa deh, yang penting bisa ketemu mas pacar, Hahaha.
Habis dari rumpi, para bocah pulang, sedangkan aku dan mas pacar berduaan. Mencari tempat yang enak buat berdua di Semarang ternyata gampang-gampang susah. Padahal aku ini orang Semarang tulen (maaf ya sayang, gak bakat jadi tour guide, wkwk :*) Dan akhirnya kuputuskan buat ke Kota Lama, deket Gereja Blendug kan ada taman, aku bawa aja kesitu. Udah lama gak ke sana aku jadi lupa jalan (dasar Ami bodoh, short memory) tadinya aku kira bisa jalan terus, tapi ternyata harus lewat Pasar Johar, tapi seingetku emang bisa lurus aja, apa jalurnya diubah yah?
Gak penting deh itu gimana, sampai juga di Kota Lama, haha..
Duduk berdua di Taman Gereja Blendug. Rasanya aneh, biasanya kalo berduaan di Solo selalu bingung mau kemana dan stay dimana. Ujung-ujungnya jalan gak jelas dan berhenti di alun-alun. Hahaha. Berduaan di kotaku, rada aneh tapi seneng juga, ya gimana ya, gak bisa digambarin dah :P
Selesai dari Gejera Blendug, perutnya keroncongan. Perutnya Dedy aja sih, perutku mah males banget keroncongan. Lanjut meluncur ke DP, makan di food court, itung-itung nostalgia dulu suka makan di situ. :D Makanku gak nafsu, tapi tetep dipaksa sama Dedy (jahat T.T) udah mau muntah tapi harus dipaksa makan terus hiks. Suap terakhir dan aku bebas, perut ini sudah full. Untungnya gak dimuntahin, hihi :P
Selesai makan dan jalan-jalan dikit di DP, waktunya ke Lawang Sewu (sebelumnya udah janjian sama bocah buat ke Lawang Sewu) katanya sih jam 7, tapi ternyata jam 8 nunggu gak nongol juga mereka -_- dan dengan amat sangat berat hati, aku nurut Dedy buat pulang (ah sayaaaaang T.T)
Dianter pulang sama Dedy, ada senengnya ada enggaknya. Senengnya dia tau dimana aku biasa nginep kalo lagi holiday, gak enaknya gak bisa masuk ke Lawang Sewu malem (belum pernah) dan khawatir kalo dia ilang (dia kan bukan orang Semarang).
Nunggu lumayan lama, akhirnya Dedy sms ngasi kabar berhasil mencapai Lawang Sewu sendirian (alhamdulillah) Selamat ya sayang, untung kamu gak ilang, kalo kamu ilang, ntar aku gimana? :'( haha :*
Yah, begitulah liburanku bersama Dedy Ismail Hartono di Semarang, meski cuma ketemu sehari, tapi paling gak, sedikit mengobati malarindu yang udah parah gara-gara long weekend. Thanks, dear. I love you :*
Labels:
menye-menye
Dewasa
Dewasa, siapa yang tak mau dibilang dewasa? Semua orang mengaku dewasa, semua orang ingin dewasa, meski ternyata dia belum cukup dewasa. Dewasa menurut definisi secara umum itu beradasarkan dari usia mereka. Namun, hal itu belum bisa menjadi tolok ukur kedewasaan seseorang.
Dewasa menurut saya, lebih dari berapa usia seseorang. Tapi dari bagaimana dia berpikir, memutuskan sesuatu, dan menghadapai sesuatu. Adalah hal yang percuma, saat ia secara umur sudah dinyatakan "dewasa" akan tetapi dia belum bisa mengambil keputusan dengan bijak, berpikir lebih panjang dan menghadapi sesuatu dengan akal sehatnya.
Saya tidak secara sombong menyatakan saya sudah dewasa. Kadang saya juga tidak bisa berpikir panjang, salah mengambil keputusan, dan akal sehat tak berjalan dengan baik. Saya merasa belum dewasa. Saya masih lemah. Terlalu lemah malah. Menyakitkan, sangat menyakitkan. Di usai yang sudah sebesar ini, belum juga saya menemukan titik balik kedewasaan saya. Saya masih kecil, masih terlalu kecil. Saya harus berusaha untuk lebih dewasa. karna memang saya harus belajar untuk lebih dewasa.
Sulit memang untuk menjadi dewasa. Kita harus belajar untuk menyimpan semua dengan rapi tanpa tercecer, kita harus belajar untuk menemukan solusi terbaik, kita harus belajar untuk mengerti. Dewasa itu sulit, tapi waktu memaksa kita untuk dewasa. Memaksa dengan sadar kita bahwa kita harus dewasa.
Belajarlah untuk menjadi dewasa, karena kau memang harus menjadi dewasa. Belajar secara perlahan. Semua akan menjadi dewasa pada saatnya :)
Labels:
menye-menye
Dia - Maliq and D'Essential
Temukan apa arti dibalik cerita
Hati ini terasa berbunga-bunga
Membuat seakan aku melayang
Terbuai asmara
Adakah satu arti dibalik tatapan
Tersipu malu akan sebuah senyuman
Membuat suasana menjadi nyata
Begitu indahnya
Reff:
Dia seperti apa yang selalu ku nantikan aku inginkan
Dia melihatku apa adanya seakan kusempurna
Tanpa buah kata kau curi hatiku
Dia tunjukkan dengan tulus cintanya
Terasa berbeda saat bersamanya
Aku jatuh cinta
Back to Reff:2x
Dia bukakan pintu hatiku yang lama tak bisa kupercayakan cinta
Hingga dia disini memberi cintaku harapan
Back to Reff:
dia seperti apa yang ku nantikan aku inginkan
dia melhatku apa adanya seakan kusempurna
Give me your love
Hati ini terasa berbunga-bunga
Membuat seakan aku melayang
Terbuai asmara
Adakah satu arti dibalik tatapan
Tersipu malu akan sebuah senyuman
Membuat suasana menjadi nyata
Begitu indahnya
Reff:
Dia seperti apa yang selalu ku nantikan aku inginkan
Dia melihatku apa adanya seakan kusempurna
Tanpa buah kata kau curi hatiku
Dia tunjukkan dengan tulus cintanya
Terasa berbeda saat bersamanya
Aku jatuh cinta
Back to Reff:2x
Dia bukakan pintu hatiku yang lama tak bisa kupercayakan cinta
Hingga dia disini memberi cintaku harapan
Back to Reff:
dia seperti apa yang ku nantikan aku inginkan
dia melhatku apa adanya seakan kusempurna
Give me your love
Now so come on and love me
Give me your love
Now so come on and love me
Nothing in this world could come baby love to me
I would tell the world when you give your love to me
Give me your love
Now so come on and love me
Give me your love
Now so come on and love me
Labels:
songs
Friday, April 27, 2012
Hoi
Kangen itu menyiksa T.T
oh boy, aku kangen kamuuuuu.... Meski kita sekampus dan sekelas, tapi tetep kangen :*
:@
Saturday, April 21, 2012
The Way I Loved You - Taylor Swift
He is sensible and so incredible
And all my single friends are jealous
He says everything I need to hear and it's like
I couldn't ask for anything better
He opens up my door and I get into his car
And he says you look beautiful tonight
And I feel perfectly fine
But I miss screaming and fighting and kissing in the rain
And it's 2am and I'm cursing your name
You're so in love that you act insane
And that's the way I loved you
Breakin' down and coming undone
It's a roller coaster kinda rush
And I never knew I could feel that much
And that's the way I loved you
He respects my space
And never makes me wait
And he calls exactly when he says he will
He's close to my mother
Talks business with my father
He's charming and endearing
And I'm comfortable
But I miss screaming and fighting and kissing in the rain
And it's 2am and I'm cursing your name
You're so in love that you act insane
And that's the way I loved you
Breakin' down and coming undone
It's a roller coaster kinda rush
And I never knew I could feel that much
And that's the way I loved you
He can't see the smile I'm faking
And my heart's not breaking
Cause I'm not feeling anything at all
And you were wild and crazy
Just so frustrating intoxicating
Complicated, got away by some mistake and now
I miss screaming and fighting and kissing in the rain
It's 2am and I'm cursing your name
I'm so in love that I acted insane
And that's the way I loved you
Breaking down and coming undone
It's a roller coaster kinda rush
And I never knew I could feel that much
And that's the way I loved you oh, oh
And that's the way I loved you oh, oh
Never knew I could feel that much
And that's the way I loved you
And all my single friends are jealous
He says everything I need to hear and it's like
I couldn't ask for anything better
He opens up my door and I get into his car
And he says you look beautiful tonight
And I feel perfectly fine
But I miss screaming and fighting and kissing in the rain
And it's 2am and I'm cursing your name
You're so in love that you act insane
And that's the way I loved you
Breakin' down and coming undone
It's a roller coaster kinda rush
And I never knew I could feel that much
And that's the way I loved you
He respects my space
And never makes me wait
And he calls exactly when he says he will
He's close to my mother
Talks business with my father
He's charming and endearing
And I'm comfortable
But I miss screaming and fighting and kissing in the rain
And it's 2am and I'm cursing your name
You're so in love that you act insane
And that's the way I loved you
Breakin' down and coming undone
It's a roller coaster kinda rush
And I never knew I could feel that much
And that's the way I loved you
He can't see the smile I'm faking
And my heart's not breaking
Cause I'm not feeling anything at all
And you were wild and crazy
Just so frustrating intoxicating
Complicated, got away by some mistake and now
I miss screaming and fighting and kissing in the rain
It's 2am and I'm cursing your name
I'm so in love that I acted insane
And that's the way I loved you
Breaking down and coming undone
It's a roller coaster kinda rush
And I never knew I could feel that much
And that's the way I loved you oh, oh
And that's the way I loved you oh, oh
Never knew I could feel that much
And that's the way I loved you
Labels:
songs
Monday, April 9, 2012
Luka
Kalau aku boleh memilih, mungkin aku lebih memilih untuk diam dan tak bergerak. Membiarkan semua daah mengalir di tiap sudut kesepianku. Berharap tak ada yang menggumpal dan menghalangi. Darah itu membasahi dan menutup tiap tetes kesakitan, tiap jengkal luka yang ada. Sedikit ada rasa takut bila luka itu tak dapat sembuh. Namun apa mau dikata, luka ini sudah terlanjur menganga lebar dan dalam. Hingga aku pun sulit menyembuhkannya.
Labels:
menye-menye
Saturday, April 7, 2012
Invisible - Taylor Swift
She can’t see the way your eyes light up when you smile
She’ll never notice how you stop and stare whenever she walks by
And you can’t see me wanting you the way you want her
But you are everything to me
She’ll never notice how you stop and stare whenever she walks by
And you can’t see me wanting you the way you want her
But you are everything to me
[Chorus:]
And I just wanna show you
She don’t even know you
She’s never gonna love you like I want to
You just see right through me but if you only knew me
We could be a beautiful miracle unbelievable instead of just invisible
And I just wanna show you
She don’t even know you
She’s never gonna love you like I want to
You just see right through me but if you only knew me
We could be a beautiful miracle unbelievable instead of just invisible
There’s a fire inside of you that can’t help but shine through
She’s never gonna see the light
No matter what you do
And all I think about is how to make you think of me
And everything that we could be
She’s never gonna see the light
No matter what you do
And all I think about is how to make you think of me
And everything that we could be
[Chorus]
Like shadows in a faded light
Oh we’re Invisible
I just wanna look in your eyes and make you realize
Oh we’re Invisible
I just wanna look in your eyes and make you realize
I just wanna show you she don’t even know you
Baby let me love you let me want you
You just see right through me
But if you only knew me
We could be a beautiful miracle unbelievable instead of just invisible
Baby let me love you let me want you
You just see right through me
But if you only knew me
We could be a beautiful miracle unbelievable instead of just invisible
She can’t see the way your eyes light up when you smile
Labels:
songs
Trauma itu
Tuhan, aku takut, aku takut kalau masa lalu itu terjadi lagi. Saat aku terlanjur menaruh harapan pada seseorang, dengan tega dia menghempaskannya begitu saja. Aku takut. Entah sudah berapa kali aku begini, rasanya seperti mati. Mati di saat tak tepat, mati di tempat tak tepat pula. Tuhan, bila memang aku ditakdirkan untuk terus disakiti, lebih baik ambil aku lebih cepat dari waktuku. Aku tak ingin lagi menangis karena kebodohan ini. Biar saja aku mati. Asalkan tak ada lagi luka di dadaku.
Tuhan, ijinkan aku bertanya, mungkinkah semua ini hanya permainan? Mungkinkah ini semua hanyalah sandiwara, seperti yang pernah mereka lakukan padaku? Kenapa aku harus terus begini? Apa aku tak pantas disayangi? Apa aku tak pantas dicintai? Tuhan, jawab aku.
Aku sakit, terlalu sakit. Kenapa aku harus terus menerima rasa sakit ini? Apa benar aku memang harus sendiri? Bolehkah aku membunuh perasaan cintaku ini, untuk semua lelaki? Bolehkah aku menutup diri dan hatiku untuk siapapun? Bunuh aku Tuhan, bila rasa sakit ini tak kunjung berhenti.
Labels:
menye-menye
Saturday, March 31, 2012
Jujur
Kalau saja waktu dapat kuputar kembali, ingin rasanya aku ulang semuanya. Aku ingin sekali kembali ke masa itu. Masa dimana tak ada rasa takut akan kehilangan, masa dimana tak ada rasa khawatir untuk sakit. Ingin aku berlari dari semuanya, tapi apa mungkin aku masih bisa berlari bila kaki ini tak sanggup menopang sebegitu beratnya hati? Aku mungkin bodoh bila merasa aku tak pantas, tak pernah pantas, untuk mendapat senyummu, untuk mendapat perhatianmu.
Kejujuranku akan hati mulai menipis. Mungkin malah aku tak akan bisa jujur. Ingin rasanya kubersembunyi dari kebohongan ini. Aku ingin pergi, lagi, bersembunyi, dan mati.
Labels:
ceritaku
Rinduku
Setidaknya, aku perrnah merasakan bagaimana jatuh cinta itu.
Cinta adalah sebuah anugerah yang tak bisa dinilai dengan uang. Dia menciptakan
cinta untuk semua manusia, dengan berbagai latar belakang hidupnya. Dengan
berbagai macam kebudayaan yang ada. Mungkin aku memang tak pantas untuk
dicintai, tapi aku selalu berharap aku bisa dan patut untuk dicintai.
Tuhan,
maafkan aku yang tak pernah bisa melepas ketakutan tak tertahankan dari hatiku.
Terbersit keinginan dalam hatiku untuk melupakan, namun ternyata, aku tak
mungkin untuk melupakan. Besar harapanku untuk bisa membuat semuanya menjadi
hal yang menyenangkan, namun ternyata, harapan itu terlalu tipis, sangat tipis.
Hei kau
yang ada di sana. Taukah kau aku sangat merindukanmu? Aku ingin melihatmu, aku
ingin menyapamu. Aku ingin bercerita padamu, aku ingin mendengar lagi
gurauanmu. Terlalu dalam kerinduan ini, terlalu sakit rasa rindu ini.
Kau
tau, aku pernah berpikir yang bodoh, menuliskan kata AKU MERINDUKANMU di atas
sebuah batu, dan inign aku melemparkannya padamu, agar tau, bahwa merindukamu
adalah yang sangat menyakitkan. Tak taukah kau aku sangat merindukanmu,
sampai-sampai aku ingin membunuhmu.
Hahhhaahaha
benar, aku ingin juga membunuh dia yang telah membuatku menangis karena takut,
takut akan kembali merindukan.
Labels:
menye-menye
Bawa Aku
Kalau aku boleh memilih, ingin rasanya tetap di sana, bersama orang tua dan teman-teman semuanya. Tak sampai hati aku jauh dari mereka semua. Ingin kembali, tapi apa daya, belum waktunya aku kembali. Itu adalah mimpiku, cita-citaku. Apakah Tuhan mau mengerti? Mungkin. Apakah Tuhan mau mengabulkan? Semoga.
Tuhan, ini doaku. Ini harapanku. Tak ingin aku gagal untuk kesekian kalinya. Aku mohon kepada-Mu. Kabulkan inginku, bawa aku selangkah lebih dekat dengan citaku. Amin
Labels:
menye-menye
Monday, February 13, 2012
Brother :D
Aku punya kakak :D senang sekali saat mengingat hal itu. Sebut saja dia Depil (panggilan setia). Mungkin waktu orang itu baca post ini, pasti tau siapa yang dimaksud (peace kakak :P)
Aku mengenalnya saat ekskul SMA dulu, iya, kami satu ekskul. Berawal dari ekskul itulah, kami menjadi kenal dan sampai sekarang, masih setia menemani (kakak yang baik) Dia termasuk orang yang baik, hahah, jujur, dia memang baik. Yah, meski kadang rada menyebalkan sih. Tapi bener kok, dia baik :) selalu bisa bikin ketawa tapi juga bisa bikin aku bete *lempar sendal*
Angel and devil. Hal yang selalu diperebutkan. Ada saja yang membuat kami memperebutkan itu. Hahaha. Menyenangkanlah pokoknya. Mengingat, aku tidak punya sosok kakak yang masih bisa menemani, Depil telah menggantikan sosok itu. Enak buat diajak curhat, selalu bisa menghibur dan memberi semangat!!!
Sayang seribu sayang, kini berpisah kota, dia stay di Semarang, dan aku harus merantau ke kota orang. Sedih juga. Karena jarang dan akan sangat jarang bertemu.Paling kontak via text doank :| hahaha.. Ingin rasanya tetap di kota kelahiran bersama orang-orang dekat. Nyaman bersama mereka. #kode
Depil sekarang jadi mahasiswa Kedokteran lhoo.. Hebat dah, pasti adeknya itu bangga punya kakak macem dia. Sayang, aku tak akan pernah jadi adeknya yang sesungguhnya (umur kita aja cuma selisih 4 bulan) wkwkwk. Ah sudahlah, yang pasti, aku senang punya dia. Aku senang punya kakak. Sahabat sekaligus kakak, menyenangkan.
Emoticon yang selalu dia gunakan, hahaha, gak jauh beda dari sebutannya. Karena kadang dia itu jahat, Jahat banget -_- real devil pokoknya. 3:)
Pesan buat kakakku yang satu ini:
Jangan jadi depil terus donk kak -_- sekali-sekali jadi angel gitu lho kayak aku. Hahaha. Tetaplah jadi orang yang menyenangkan. Karena pada dasarnya kamu itu orang yang menyenangkan (jujur). Kalau udah jadi dokter yang sukses, gak boleh pelit, sombong, dan yang jelek-jelek. Dan yang pasti gak boleh lupa sama aku :3 hahaha
Akhir kata, senang mengenalmu :D
Labels:
bestfriends
Trust Him
Aku pernah bermimpi, terbang bersama burung di udara bebas, menghirup udara segar yang memenuhi paru-paru. Saat sayap ini mulai lelah, berhenti dan bertengger di dahan nan rapuh itu. Sedikit takut memang bila membayangkan mungkin aku bisa terjatuh atau apa. Tapi aku percaya, dahan yang rapuh itu mampu menopang tubuh besarku karena aku percaya.
Langit waktu itu cerah berawan, sesekali kuhela napas panjang dan kembali memikirkan apa yang jadi impianku. Mungkin, itu adalah impianku yang sangat aku inginkan sejak dulu. Tak bermaksud untuk mengingkari takdir atau merasa tak puas atau apa.Tapi, inilah aku, ini impianku. Tak ada yang bisa mempengaruhi impianku ini. Sedikit berat memang untuk meraihnya, tapi aku percaya, aku bisa, aku pasti bisa. Selama aku berusaha, percaya, yakin, dan berdoa, apa yang tak mungkin? Impossible is nothing, dear :)
Sahabatku pernah berkata, kalau kamu yakin kamu bisa, kenapa kamu harus takut dan minder? Gak ada salahnya kan untuk berusaha dulu? Aku tak mau dicap sebagai pengecut karena tak mau maju terlebih dahulu. Tak pernah mau mendapat predikat itu.
Aku tau dan aku sadar, Tuhan telah menyiapkan segala sesuatu yang terbaik untuk kita. Tapi tak ada salahnya untuk sedikit merubahnya. Karena mungkin perubahan itulah yang Ia inginkan. Tak ingin berpikir bahwa aku ini munafik atau apa. Tak ingin mengakui apa yang dulu menjadi inginku. Tapi memang, hey, ini mimpiku.
Orang juga selalu bilang, bermimpilah setinggi mungkin maka kau akan mendapat semangat untuk meraih mimpi itu. Benar kan? Jadi, inilah mimpiku. Terlalu tinggi? Tidak, aku tidak pernah berpikir itu terlalu tinggi. Semuanya pasti bisa terjadi. Setinggi apapun itu, selama niatan baik, Dia akan mengerti kan?
Bicara soal mimpi, mungkinkah manusia itu hidup tanpa mimpi? Tidak, itu tidak mungkin. Mereka pasti punya mimpi, entah apa itu. Tergantung masing-masing kan?
Aku selalu berusaha berpikir positif dan selalu berusaha. Berdoa agar Dia memberi kemudahan dan segalanya yang baik untukku. Aku yakin itu.
Try something new? Bukan, aku tidak mencoba sesuatu yang baru, namun justru itu yang aku inginkan. Sejak dulu. Jadi bukan barang baru kan? Barang lama yang masih tersimpan rapat di kotaknya. Biarlah mimpi itu tetap tersimpan hingga waktunya nanti akan kubuka. Semoga saja tidak lama lagi akan terbuka. Amin :)
Sedikit takut bila angin menghempasku terlalu kencang hingga aku terjatuh. Tapi itu hanya ketakutan. Selama tetap berdiri kokoh dengan pondasi kuat, angin itu tak akan menjatuhkanmu. Perkuat pondasimu, kokohkan berdirimu. Pasti semua akan baik. Percayalah, Tuhan tak akan memberikan angin melebihi kemampuan kita untuk bertahan :)
Antara mimpi dan janji, bagiku masih terkait. Aku ingat aku pernah berjanji pada diri sendiri akan meraih mimpi itu, namun sayang, harus tertunda. Tapi, aku yakin, suatu saat aku pasti bisa meraihnya. Karena Tuhan telah menyiapkan waktunya sendiri.
Kalau pun nanti aku harus gagal, tak masalah. Selama aku yakin ada rencana terbaik untukku nanti. Tuhan itu selalu adil, bila kita kehilangan sesuatu, akan diganti dengan yang baru, yang lebih baik, yang terbaik. Trust Him!!
Tuhan, bila memang kau menginginkan aku untuk meraih mimpi itu, maka bantulah aku, lancarkan segalanya. Bantu aku melewati semuanya. Bantu aku untuk mewujudkannya. Aku akan berusaha, akan sangat berusaha. Ini janjiku untuk diriku sendiri dan untuk orang tuaku. Kau pasti mengerti. Berikan aku jalan terbaikmu. Semoga memang mimpi itu akan jadi milikku.
Nothing is impossible as long as we try our best and make every try be the best try. God never sleeps. Always listening, always understanding. Count in us, how to make it all real. Nothing is impossible. You can do it. Trust Him, and you'll find your own way :)
Labels:
ceritaku
Sunday, February 12, 2012
WITH MOCHI 09/10
Inilah dia keluargaku di sekolah dulu, sebut saja MOCHI (memang namanya MOCHI). Kami adalah kumpulan para penyuka Jepang yag dulu tergabung dalam ekskul MOCHI (Smaga Otaku Cihuy). Anggota angkatanku sekitar 10 orang aktif, kadang berubah sesuai mood anggota, hahaha. Tapi, kita tetap 1 kesatuan.
MOCHI membuatku mengerti akan arti dari pertemanan, persahabatan, dan organisasi. Percaya atau tidak, kami berhasil membuat 2 acara besar dengan keringat sendiri, dalam waktu yang realtif dekat. Hahaha. Bangga dah sama MOCHI 09/10.
Ah iya, meskipun sudah lulus dan berjauhan dalam kuliah, kita tetep kompak lhoo (peluk cium sayang buat semuaaaa :*) Kita masih sering ketemuan, jalan-jalan, makan-makan, dan tentu saja masak bareng. Hahaha. Baru-baru ini kita jalan ke kuil Sam Poo Kong di Semarang kota tercinta :D
Senaaaaaang rasanya bersama mereka, semua penat hilang terganti canda tawa riang penuh pesona. Wwkwk
Satu pesenku buat MOCHI 09/10: "TETEP KOMPAK YA TEMAN-TEMAN, TETAPLAH SINGGAH DI HATIKU, KARENA AKU AKAN SELALU MAMATRI KALIAN DALAM-DALAM DI DALAMNYA. SALAM CIHUYYY :D WASURENAIDE, KIMI TACHI WA ATASHI NO KOKORO NO TOMO. AITEKUTE TO AISHITERU :*
Labels:
bestfriends
Tuesday, January 31, 2012
Jurang
Mungkin aku terlalu berlebihan untuk mengharapkan hal itu. Tapi sungguh, aku ingin sekali. Mungkin benar lagunya Zigas yang judulnya Sahabat jadi Cinta. Aku memang gak pengen hal ini terjadi. Cukup persahabatan aja lah. Gak mau lebih, karna emang aku gak bisa mengaharapkan lebih.
Cukup!! Pengen banget nangis kalo inget masalah ini. Tapi nangis juga gak bisa ngerubah semunya. Sakit memang, tapi mau bagaimana lagi. Kamu gak mungkin menganggapku lebih dari ini. Sumpah, aku yakin hal itu tak akan terjadi padamu.
Pengen banget nyalahin diri sendiri karena bisa berbuat bodoh macem ini. Jatuh cinta pada orang yang tidak cinta. Pengen rasanya menjauh tapi gak bisa. Kamu gak sms sehari aja, udah sukses bikin aku uring-uringan seharian, bikin aku bad mood seharian, bikin stress segila-gilanya. Gimana kalo kamu bener-bener jauh dan gak bisa dihubungi dengan mudah? Oh Tuhan, pengen rasanya pergi jauh dari planet ini dan pergi entah ke planet apa yang jelas biar bisa melupakan semua yang udah bikin aku jatuh cinta.
Jujur, ini rasanya paling gak enak yang pernah aku rasain.Aku gak mau merusak persahabatan kita hanya karena aku suka atau mungkin udah cinta. Pengen banget pergi dari semuanya. Kenapa kamu harus perhatian sama aku? Kenapa kamu harus selalu ada buatku? Aku jadi gini sekarang.
Oh Tuhan, aku gak pernah bermaksud menyalahkan atau apa padanya, justru aku menyalahkan diriku sendiri. Kenapa aku harus jatuh dalam jurang cinta dalam persahabatan?
Labels:
menye-menye










