Aku hanya takut, takut bila nanti aku kecewa, takut bila nanti aku menyesal. Aku sudah memutuskannya, aku harus siap dengan segala resikonya. Tak peduli sesakit apa pun resiko yang aku terima, aku harus bisa menopangnya, karna memang aku harus mampu menopangnya. Aku tak ingin beban itu berkurang, aku hanya ingin dikuatkan. Aku tau, Tuhan akan menguatkan bahu lemahku ini. Dia akan berikan kasih dan cinta sempurna-Nya untukku. Entah kapan kado itu akan datang, mungkin masih butuh waktu lama, tapi aku percaya, kado itu akan datang, bila tepat waktunya.
Aku sudah sangat bersyukur, memiki mereka yang menyayangiku. Bapak, ibu, teman, dan kekasihku. Aku akan berusaha untuk tetap tegar dan kuat. Aku tak ingin terlihat lemah di hadapan mereka, karena memang aku tak ingin mereka ikut menjadi lemah.
Impianku memang sudah hancur, kubuang, dan kutenggelamkan. Jalanku sudah mulai terlihat. Mungkin aku tak pantas di sana, bukan karena aku bodoh, tapi karna aku tak ingin memaksa sesuatu yang aku tau terlalu sulit untuk orang dengan keadaan sepertiku ini. Aku tak ingin memaksanya, bila memang aku tak mampu, aku akan berhenti dan mencari peluang lain
Hidup itu bukan hanya untuk mengejar satu hal yang itu saja, ada banyak hal yang harus kau lakukan, tidak hanya untuk mengejar ambisi yang mungkin akan berbalik menjadi bumerang bagimu. Punya ambisi memang bagus, kau akan punya kemauan untuk mencapainya, tapi bila ambisi itu terlalu besar, hati-hati, dia akan berbalik menjatuhkanmu.
Tuhan, kuatkan aku menerima jalanku, hilangkan sesal mendalam dari hatiku, Aku tau, Kau punya kado terbaik untukku, aku hanya perlu menunggu dan bersabar hingga kado itu datang :')

0 comments:
Post a Comment