Kalau aku boleh memilih, mungkin aku lebih memilih untuk diam dan tak bergerak. Membiarkan semua daah mengalir di tiap sudut kesepianku. Berharap tak ada yang menggumpal dan menghalangi. Darah itu membasahi dan menutup tiap tetes kesakitan, tiap jengkal luka yang ada. Sedikit ada rasa takut bila luka itu tak dapat sembuh. Namun apa mau dikata, luka ini sudah terlanjur menganga lebar dan dalam. Hingga aku pun sulit menyembuhkannya.

0 comments:
Post a Comment