Dewasa, siapa yang tak mau dibilang dewasa? Semua orang mengaku dewasa, semua orang ingin dewasa, meski ternyata dia belum cukup dewasa. Dewasa menurut definisi secara umum itu beradasarkan dari usia mereka. Namun, hal itu belum bisa menjadi tolok ukur kedewasaan seseorang.
Dewasa menurut saya, lebih dari berapa usia seseorang. Tapi dari bagaimana dia berpikir, memutuskan sesuatu, dan menghadapai sesuatu. Adalah hal yang percuma, saat ia secara umur sudah dinyatakan "dewasa" akan tetapi dia belum bisa mengambil keputusan dengan bijak, berpikir lebih panjang dan menghadapi sesuatu dengan akal sehatnya.
Saya tidak secara sombong menyatakan saya sudah dewasa. Kadang saya juga tidak bisa berpikir panjang, salah mengambil keputusan, dan akal sehat tak berjalan dengan baik. Saya merasa belum dewasa. Saya masih lemah. Terlalu lemah malah. Menyakitkan, sangat menyakitkan. Di usai yang sudah sebesar ini, belum juga saya menemukan titik balik kedewasaan saya. Saya masih kecil, masih terlalu kecil. Saya harus berusaha untuk lebih dewasa. karna memang saya harus belajar untuk lebih dewasa.
Sulit memang untuk menjadi dewasa. Kita harus belajar untuk menyimpan semua dengan rapi tanpa tercecer, kita harus belajar untuk menemukan solusi terbaik, kita harus belajar untuk mengerti. Dewasa itu sulit, tapi waktu memaksa kita untuk dewasa. Memaksa dengan sadar kita bahwa kita harus dewasa.
Belajarlah untuk menjadi dewasa, karena kau memang harus menjadi dewasa. Belajar secara perlahan. Semua akan menjadi dewasa pada saatnya :)

0 comments:
Post a Comment