Monday, December 13, 2010

Social Care, first day

Social Care, program dari sekolah (entah sejak kapan) yang mengharuskan kita untuk ikut bersosial (peduli sosial. red). Hem.. Yang pertama terlintas di benakku saat pertama kali melihat keadaan pantinya, SOOO BAAAADDDD!!! Mengapa? Karena kondisinya benar-benar jauh dari keinginan. Aku pengen dapet panti yang isinya anak-anak kecil (balita.red), jadi bisa diajak maen, maen, dan maen. Justru, dapet yang udah gedhe-gedhe (kecewa berat).

Selain keadaan anak-anak pantinya, aku juga sedikit (banyak sebenernya) nggak srek ma keadaan panti. Tempatnya kotor (sedih). dan tidak ada hal yang menyenangkan. Anak-anaknya pada nggak bisa diajak ngobrol (sibuk sendiri).

Pokoknya bener-bener jadi social care yang cukup membuatku sedih. Mana lokasinya terpencil, jauh dari jangkauan jalan raya. Padahal kebanyakan panti dari temanku yang lain mudah dijangkau angkutan umum. Sedih max.
Itulah sebabnya di kelompokku menerapkan sistem tebeng menebeng. Hah~ menyebalkan!!!

Sampai di panti, tak ada kegiatan yang berarti. Aku dan kelompokku hanya membuat papan nama panti yang katanya rusak diterjang angin. Ya sudahlah, kami bersiap membuat tu papan. Selain karena permintaan bapaknya panti, juga karena kami belum punya satupun jadwal kegiatan. Jadi deh cuma ngerjain papan sampai waktu pulang sekitar jam 14.00.

Perjalanan pulang sama melelahkannya seperti perjalanan berangkat. Aku tidak pernah suka dua perjalanan itu :(

Sampai di sekolah lagi, siap-siap aku pulang untuk mengistirahatkan badan. Ohya, di sekolah ketemu Prima. Dia bilang jadi tempat curhat di panti tempat di dapat jatah (panti jompo.red). Hikikikik...

0 comments:

Post a Comment