I feel so happy today. Why? Because today is the LAST DAY of social care. Yehaaaa.. Aku dan teman-temanku nggak perlu lagi menepuh perjalanan jauh yang benar-benar bikin erosi jiwa. Hem.. tidak benar-benar erosi jiwa karena lokasinya sih, justru karena si ibuk pantinya. ==" Sudahlah
Hari keempat ini diwarnai dengan sedikit banyak rasa kesal. Mulai dari nunggu Aryo dan Bearly yang lamaaaaa banget. Eh, yang ditunggu (terutama aryo) nggak ngerasa kalo ditungguin. Si Arwan udah dateng lebih dulu dibanding para cowok lainnya, tapi dia juga sama aja. Udah pada dateng mau siap berangkat, eh dia malah basketan ==" mana Aryo yang udah dateng ikut-ikutan basketan lagi. WAGUUUU. Dan akhirnya setelah aku, dina, dan diah meledak marah kami segera berangkat ke lokasi (Wiki berangkat langsung dari rumah karena motornya ngambek). Dengan membawa kenang-kenangan (alat-alat tulis.red) yang dibeli diah di hari ketiga kami berharap semua akan baik-baik saja. :D
OKE!! Ternyata di hari keempat ini, kami tidak menganggur, justru ada satu pekerjaan yang (cukup) berat (nukang.red). Dan lagi-lagi nukang. Ya, nukang. Jadi tukang ngecat tembok hari ini. Sementara para lelaki mengecat, aku, dina, dan diah diajak adek-adek panti buat jalan-jalan di sekitar. Alhasil dengan sedikit nggak enak hati ke anak-anak lelaki, kami pergi jalan-jalan (maaf ya wan, wek, ber) :P
Jalan-jalannya cukup menyenangkan, (diah lengket ma adeknya). Hahaha....

Selesai jalan-jalan, kami semua kembali ke panti dan bersiap untuk membantu para perjaka mengecat dinding (perjaka?). Dan kami semua mengecat dengan entah perasaan senang atau justru males. Awalnya sih seneng, tapi setelah si emak panti dateng, semua berubah. Nggaka lagi jadi seneng, malah senep. Hahaha.. :P


Dan, setelah selesai mengecat (untung selesai dalam sehari) kami harus terburu-buru untuk memberesakn ruangan, karena kata bapaknya panti akan ada tamu dari entah aku tidak tau. Biasa deh, ibuknya panti ngributin mulu.
Sementara menunggu tamu pulang, aku dan kelompokku menunggu di kamarnya lukman dan rozi (anak panti yang cowok) sambil mengerjakan laporan. Astagaaaa baunya neng, pueeeessssiiiinnnggggggggg banget :(. Aku sampek pengen muntah :( menyedihkan
Akhirnya aku bisa terlepas dari bau kamar pesing
Sedih karena ninggalin bapak, dan adek-adek panti. Senang karena terlepas dari si emak panti yang terlalu banyak menuntut dan terbebas dari tugas nukang. Hahaha.. Di perpisahan ini, harusnya dipamitin juga sama wali kelas, tapi Bu Budi enggak bisa datang. Akibatnya, harus pamit sendiri. Sudahlah.
Setelah menyerahkan kenang-kenangan dan berdoa bersama, aku dan kelompokku lanjut pulang ke sekolah. Senang sekali semua sudah selesai. Kini tinggal 1 hal lagi, LAPORAN

0 comments:
Post a Comment