Thursday, November 10, 2011

10 November :'

                10 November 1997
                Saat itu umurku sekitar 4 tahun. Masih duduk di bangku TK A (dulu TK Kecil). Aku punya seorang kakak perempuan bernama Arum Sekar Pertiwi. Umurnya selisih 3 tahun denganku. Jadi, umurnya saat itu sekitar 7 tahun. Sedikit banyak yang aku ingat tentangnya. Mungkin karena aku masih terlalu kecil sehingga daya ingatku sangat terbatas. Meski begitu, ada hal yang masih membekas hebat di kepalaku. Sebuah kejadian memilukan dan menyedihkan sepanjang hidupku hingga saat ini. Sebuah kejadian yang mungkin akan membuat orang lain juga merasakan bagaimana rasanya.
                Matahari sudah tenggelam waktu itu. Aku sedang duduk di ruang tamu rumah bersama ayahku saat kakakku mendatangi ayahku dan ingin sekali dipangku olehnya. Tentu saja dengan senang hati ayahku mendudukkan kakak tersayangku itu di pangkuannya. Mengobrol sedikit banyak dengan ayahku hingga akhirnya datanglah dia. Malaikat penjemput nyawa kepada Mbak Aar. Dengan dipangku ayah, sosok itu menghembuskan napas terakhirnya.
                Aku hanya bisa melihat saat hal itu terjadi. Mungkin tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Aku hanya melihat dan terbengong saat ayahku memanggil nama ibu, dan budheku. Hingga akhirnya aku hanya bisa mendengar tangis dari orang-orang di sekitarku itu.
                Masih terlalu kecil untuk memahami apa itu kematian dan kehilangan orang yang sebenarnya sangat disayangi tanpa disadari. Aku cuma duduk dan melihat bagaimana kain kafan panjang itu membungkus tubuh dan wajah cantik kakakku. Mungkin aku mengira ia hanya tidur dan diberi selimut tebal agar hangat. Tapi, kenapa banyak orang mengerubungi dan membacakan doa untuknya? Apa terlalu lugu atau aku memang terlalu bodoh untuk menyadari bahwa sosok yang selalu menjadi temanku bertengkar telah pergi untuk selamanya.
                Apa saat itu aku benar-benar tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi? Maafin adek, Mbak. Adek terlambat mengerti kalau Mbak sudah tidak mungkin menemani Adek untuk main ataupun bertengkar. Maaf ya, Mbak. Adek sayang sama Mbak Aar. Sayang banget, Mbak.
                Saat dimakamkan, aku memang ikut ke tanah pemakaman, tapi bodohnya aku, aku masih belum juga mengerti bahwa kakak yang sangat aku sayangi telah pergi. Kenapa aku tak kunjung mengerti saat itu? Aku juga hanya bisa duduk dan melihat saat pakdheku menggendong jazadnya untuk dibawa ke pemakaman keluarga. Bahkan aku ingat, aku sempat bercanda dengan sepupuku. Mbak, maafkan aku yang tak mengerti keadaan. Jazadnya telah masuk ke liang lahat, dan sekali lagi, aku hanya bisa melihat dan tak ada setitik air matapun menetes di wajah membasahi tembemku. Bodohnya aku sampai tak mengerti aku telah kehilangan panutanku.

                10 November 2011
                Sekarang umurku sudah 18 tahun. 14 tahun telah berlalu sepeninggal kakakku. Aku menjadi anak tunggal setelah hari itu. Tak bisa dibayangkan bagaimana rasanya menjadi anak tunggal, sepi. Tak ada hal menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah tanpa saudara.
                14 tahun telah aku jalani dengan kesendirian dan tittleku sebagai anak tunggal. Masih saja membekas di kepalaku, bagaimana kebodohanku dulu. Ya, kebodohan untuk menyadari bahwa aku telah kehilangan permata hati keluarga.
                Bisa dibilang aku terlambat menyadarinya, aku lupa kapan tepatnya aku mulai sadar bahwa kakakku itu telah pergi dan tak akan pernah kembali. Yang jelas, aku terlambat, terlambat untuk mengerti dan menyadari segalanya.
                Masih teringat padaku juga, dulu, aku masih sering mengimpikan bermain bersamanya saat aku tidur. Aku ingat, aku pernah bermimpi bermain bersamanya di sebuah taman yang luas dan indah. Kami berlari-lari mengejar kupu-kupu, sebuah hal yang tak mungkin ia lakukan  saat ia masih hidup. Dia memang sakit, itulah yang menyebabkan Tuhan mengambilnya cepat dariku. Saat ia masih hidup, masih aku ingat, ia jarang sekali bermain, fisiknya terlalu lemah. Beda sekali denganku. Ibu bilang, kakakku pernah berkata bahwa ia iri denganku yang bisa bermain dan berlari dengan bebas tanpa takut kelelahan atau apapun. Hal ini menusukku saat aku sudah menyadari akan kehilangan itu.
                Mungkin saat dia masih bernapas, dia selalu merasa iri padaku, tapi, Mbak, adek nggak pernah bermaksud membuatmu bersedih, maafkan aku yang tak mengerti keadaanmu saat itu.
                Semakin aku bertambah umur, aku semakin mengerti apa yang telah aku alami saat aku berumur 4 tahun dulu. Aku mengerti sekarang, mengerti bahwa ia yang selalu hadir di mimpiku telah benar-benar pergi. Ia pergi, meninggalkanku sendiri, meninggalkanku sendiri untuk berjuang membahagiakan orang tuaku.
                Aku hanya bisa menangis meratapi kebodohanku dulu. Aku sungguh bukanlah adik yang baik, aku tak mengerti apa yang sedang dialami kakakku dengan cepat. Aku terlambat menyadari. Sekarang, jangankan dia hadir di mimpiku, kadang aku malah melupakannya. Oh, maaf, aku tidak pernah bermaksud untuk melupakan. Mungkinkah ia marah padaku? Dia berhak untuk marah padaku, benar-benar berhak. Aku telah benar-benar menggantikan tempat yang aku yakin akan lebih cocok untuknya.
                Sekarang, aku hanya bisa menangis bila mengingat dia yang tak lama aku miliki. Hanya itu. Bila aku sedang merindukannya, aku hanya bisa melihat foto yang masih tersimpan rapi di dompetku. Membiarkan air mata menetes membasahi pipiku. Biar saja air mata ini menjadi bukti, aku masih menyayanginya sampai detik ini. Berharap dia masih mengingatku di tempatnya yang sekarang, berharap dia melihatku yang terus berjuang untuk meneruskan tekadnya membahagiakan orang tuaku.
                Tuhan, bila Engkau memang bisa mendengarku, maka dengarkanlah permintaanku ini. Bawalah dia di sisimu yang paling dekat. Lindungi dia dari segala ketersesatan neraka. Sampaikan rasa sayangku yang berlebih padanya. Jadikanlah ia dekat dengan hatiku meski raga kami tak mungkin bertemu. Sayangi dia melebihi aku menyayanginya, karena sungguh, tak ada yang lebih indah dari kasih sayang-Mu. Tuhan, bila Engkau memang mengerti apa yang sebenarnya terjadi, sampaikan maafku kepadanya. Sampainya padanya bahwa aku benar-benar merindukannya. Sampaikan padanya bahwa aku benar-benar mencintainya.

                Dear my beloved sister,
                Apa kabarmu di sana, hai kakakku yang paling aku sayang? Kau tau, aku sangat merindukanmu. Benar-benar merindukanmu.
                Ohya, sekarang aku udah kuliah lho. Masuk ke teknik sipil. Tadinya mau masuk kedokteran sama STAN. Tapi ternyata gagal, hahaha. Mbak, aku kangen sama kamu. Apa sekarang kamu udah senang di sana, mbak? Aku berharap iya. Mbak gak lagi sakit kan kayak dulu? Pasti nggak. Aku yakin, Dia udah kasih kesehatan abadi buat mbak.
                Mbak, aku pengen banget bisa ngimpiin kamu lagi, tapi entah kenapa, sekarang aku gak pernah liat mbak Aar di mimpiku. Padahal aku pengen banget.
                Mbak, bapak sama ibu kangen juga sama kamu. Pernah ibu bilang, ibu ngrasa mbak dateng malem-malem, kenapa gak tinggal lebih lama?
                Sekarang kita udah punya banyak keponakan lho, hampir 5, yg 1 masih belum lahir. Wkwkwk…
                Eyang kangen juga sama mbak Aar, eyang juga sering banget ngrasain mbak ada di deketnya. Sama kayak pas eyang ngrasa ada bulik Ninik dateng sama pakdhe Hadi. Rasanya pasti nyenengin ya kalo udah bebas dari rasa sakit. Aku pasti bakal ngarasain, tapi gak tau kapan.
                With you is what I’d rather be. All I had is just a picture in a frame. Only your picture.
                Mbak Aar yg baik ya di sana. Aku yakin Allah bakal jaga mbak di sisi terbaik-Nya. Adek sayang sama mbak Aar. Tapi adek gak tau, apa mbak juga sayang sama adek. Yang jelas, adek sayang banget sama mbak.

                                                                                                                Salam Sayang Super
Etika Cahyaning Utami

Sunday, November 6, 2011

I've Lost Everything

Kalau saja aku bisa menemukan apa yang aku sebut dengan kemenangan hati. Saat aku berusaha untuk tetap menjadi seseorang yang baik dan tak penuh dengan rasa takut. Aku terlalu takut, takut untuk kehilangan, takut untuk mendapatkan. Aku sedikit merasa ragu bila aku harus memilih, karena aku memang tak pintar untuk memilih.
Aku kehilangan, kehilangan arah, bagaimana aku bisa menemukan kembali dia yang pernah ada di hatiku. Kehilangan memang menyakitkan, tapi paling tidak, aku sudah terbiasa dengan kehilangan itu. Sebuah padang gersang mulai berkembang di dadaku sekarang. Terlalu sakit memang, tapi, untuk apa dan apa yang menjadi alasanku untuk menyesalinya.
Tuhan menciptakan kehilangan untuk melengkapi keberadaan dan kedatangan. Untuk apa menyesali kehilangan jika kau pernah mengalami pertemuan. Saat akal sehatku mulai tak berkutik, ingin rasanya aku sudahi kehilangan itu. Tapi apa yang bisa aku lakukan? Tak ada dan tak akan pernah ada.
Aku sudah mulai terbiasa dengan kehilangan dan rasa sakit itu. Sangat terbiasa. Harapanku hanya ada satu, aku ingin bisa membuat apa yang dinamakan kehilangan itu menjadi sesuatu yang menyenangkan dan mudah untuk aku lupakan. Menunggu kehilangan itu pergi, menunggu kehilangan itu merubah sifat dasarnya yang menyakitkan.
When everything are changing. I hope I could get my own decision. Somewhere I hope to be there. Something I hope to be real. And sometime I hope to feel.
Percuma aku mencoba untuk melupakan apa yang tak mungkin bisa aku lupakan. Saat aku mengingat betapa aku ingin sesuatu itu tetap berada di sisiku. Saat itu juga aku merasa terkhianati. Saat ia berjanji untuk tetap setia, saat itu juga dia telah pergi. Mungkin aku memang tak pantas menerima semua yang menyenangkan dalam hidupku, namun, apa aku benar-benar tak pantas? Ataukah aku memang hina untuk semua itu?
Janji, mungkin aku sudah tak lagi percaya dengan hal seperti itu. Aku terlalu takut untuk terkhianati dengan janji itu. Tolong, jangan buat aku tersakiti untuk yang kesekian kalinya karena janji. Sebesar apapun aku berusaha untuk tidak memutus janjiku, lebih besar lagi aku mendapat janji yang tak tertepati.
Kesakitan akan kehilangan, siapa yang tak mengenal hal itu? Aku bahkan sudah bersahabat dengan kesakitan itu. Bagai aku terlahir bersama dengan kesakitan itu.
Tolong, jangan buat janji lagi padaku, kalau memang kau tak mampun untuk menepati janji itu, tolong jangan pernah kau mengatakan janji itu. Mungkin aku memang terlalu penakut, tapi, inilah aku. Aku memang takut untuk kehilangan, kehilangan bila ia memang telah masuk ke dalam sisi terjauhku.
I know, you’ll never know what I feel right now. But, one thing you have to know, lose something doesn’t always mean get the new one. I hope you’ll understand how hard I try to forget you and everything you gave to me. As hard as I remember you for long time.
Memories of you, still be in my heart. Even I try to move it out. Turn off all of my memories of you.
You’re the first and the last hurt I got, yes, I hope so. J

GALAU GELAAAAAAAA

                Haiih... Aku bingung harus ngomong apa, perasaanku campur aduk gak karuan, ada perasaan takut, sedih, senang, bahagia, kawatir, dan masih banyak lagi. Hawa-hawanya aku ingin segera membuang semua perasaan itu. Tapi sayangnya, super super susah. Galau? Mungkin. Aku sebel kalau ada yang bilang aku ini ratu galau, tapi pliss, aku emang suka galau, tapi ya gak gitu juga kaleeeee -_-
                Pernah suatu kali aku gak galau, eh, ada aja temen yang bilang, “Tik, kamu kok tumben gak galau?” Sekarang salah siapa coba? Aku galau pada protes, aku gak galau juga pada protes, berasa apa aja gitu. Mungkin emang aku rada suka aneh sendiri kalo gak galau, padahal biasanya aku selalu duduk sendiri, mikir, kadang sampai nangis. Lebih anehnya lagi, aku kadang gak ngerti lagi ngegalauin apa. Baka.....
                Omegosh.. Tau kah kau? Saat aku mengetik ini, laptop sedang memainkan lagu, Right Here Right Now, salah satu OST High School Musical. Jadi makin galau guweeeeeh.... Kangen T.T
                Eits, jangan tanya dulu aku kangen sama apa atau siapa, yang jelas, aku sedang merasa benar-benar kangen, untuk apa dan siapa, masih rahasia yaaaaa. Aku memang terbiasa memendam semuanya sendiri. Gak peduli itu seneng atau sedih. Makanya itu aku selalu terlihat galau. Kalo pada protes aku galau, jangan protes terus donk, kan kalian gak tau apa alasanku galau :P
                Ngetik sendiri di kamar macam ini, nambah jadi makin galau. Apalagi ini adalah malam Minggu. Malamnya pada jomblo keluar dan mencari mangsa. Tapi aku? Tidur lebih enak kali ya?
                Oh tidak, lagi, yang keluar lagunya Kerispatih yang Tapi Bukan Aku. Sial sekali aku malam ini, ngeshuffle playlist dan yang keluar semua lagu yang bikin kangen. *minum baygon*
                Ah iya, baru inget juga, malam ini sebenarnya ada Pensaga 2011. Guest starnya salah satu band kesukaanku, GIGI. Namun sayang beribu sayang, aku gak bakal bisa nonton. Pertama, berhubung saya masih jomblo, mau nonton sama siapa nanti? Masa mau gandeng tangan sendiri, gak lucu banget. Kedua, udah ada janji buat gak nonton Pensaga ke ortu. Ketiga, kalo nonton, berarti harus beli tiket, kalo beli tiket, berarti harus keluar duit, kalo keluar duit, berarti harus motong uang makan waktu di kost. Omegosh, mau jadi apa aku nanti. Tapi hal yang bikin aku sedih gak bisa ke Pensaga cuma gak bisa ketemu sama temen-temen seperjuangan waktu SMA. Jujur, aku kangeeeeeeeen banget sama mereka semua. Pengen deh ketemu terus kumpul sama mereka semua.
                Hidupku oh hidupku, rasanya cuma berisi kesedihan dan kesedihan. Padahal udah ada janji buat gak sedih atau apapun yang melow-melow. Berhubung saya ini orangnya terlalu pemikir, yaudah, mikir aja terus deh.
                Salah apa aku malam ini? Kenapa kepalaku tiba-tiba terisi pikiran soal UTS kalkulus? Hawanya bener-bener bikin nangis. Kalkulusku kacau balau, sekacau hatiku #plaaakkkk
                Kalkulusku bikin aku pengen nangis, semua prediksi soal yang udah didiskusiin sama temen-temen waktu belajar bareng pada gak keluar. Mana yang keluar malah soal yang sama sekali gak tersentuh waktu belajar, ini gara-gara salah satu temanku mengatakan, “Udah, gak keluar itu soal.” Jadilah kelompok belajarku  gak nyentuh soal itu. Salahnya *lirik Momon* tuh. Hahaahhaha
                Sudahlah, toh pak dosen udah tau kita sekelas bakal her (lagi), soalnya beliau udah bilang, “Ini soalnya dikerjakan lagi untuk tugas, ya.” Hahaha maaf ya, pak. Kami memang rada susah kalo soal kalkulus. Biar aja deh, yang penting UTS udah kelar, waktunya fokus ke UAS. Semangat!!! :D

Hell-O
Apa kabar semuaaaa?? Udah lama ya aku gak ngepost di blog? Pasti pada kangen aku ya? :hammer:
Aku sekarang udah jagi orang sibuk nih. Hahahaha.
Harap maklum yah, aku emang lagi super sibuk sekarang. Udah jadi mahasiswi sih, jadinya ya gini deh. Ini sih masih belum terlalu sibuk, belum turun tugas besar, tapi yakin deh, bentar lagi habis tugas besar turun, pasti bakal lebih sibuk lagi dan waktu buat nulis juga bakal kepotong terus. Sedih ya :crying
Ah, sudahlah, yang penting, kalau punya waktu buat nulis, pasti akan kusempatkan menulis lagi. Aku kangen nulis :'(

Such A Nightmare





Bagiku, kebahagiaan orang tuaku adalah hal yang paling aku inginkan di dunia ini. Terkadang aku berpikir, apa yang bisa aku lakukan untuk membuat orang tuaku bahagia? Apa yang bisa aku lakukan? Mungkinkah orang tuaku benar-benar bahagia dengan apa yang telah aku raih sekarang? Meski mereka mengatakan mereka tetap bangga mempunyai aku di hidup mereka, tapi aku merasa aku masih belum pantas menerima kebanggaan itu.


STAN oh STAN, kenapa kau tega menolakku? Kau tahu betapa aku sangat membutuhkanmu. Aku ingin membuat orang tuaku bangga dan senang saat melihat anaknya bisa masuk STAN, cepat bekerja dan cepat mapan. Tapi entah apa yang telah dipersiapkan untukku. STAN sudah menolakku mentah-mentah. Sebenarnya tak hanya STAN yang menolakku, tapi juga FK. Dokter, sebenarnya juga itu adalah cita-citaku sejak jaman purba. Aku ingin jadi dokter, tapi entah mengapa juga, dia juga menolakku.

Rasanya sangat sakit yah saat tahu kau telah kehilangan 2 impianmu. Benar-benar sakit. Saat ini saja aku harus berusaha menenangkan diri agar aku tak terus terpuruk dalam kesedihan yang terlalu panjang. Aku tahu ada yang telah dipersiapkan untukku, hal terbaik dari-Nya untukku. Aku selalu berusaha menjejalkan kata-kata, “Allah knows best” dalam otakku. Tapi bagaikan hanya angin lalu, masih saja aku merasa sangat galau dengan hal itu.

Kehilangan mungkin bukan hal yang menyenangkan, ingin rasanya aku menghilangkan rasa kehilangan itu. Tapi sepertinya hal itu akan sangat sulit. Kehilangan cita-cita adalah salah satu hal terberat dalam hidupku. Seperti di hantam batu besar, aku harus menerima keadaan ini. Memang berat, tapi bila semua dijalani dengan ikhlas, semua akan baik-baik saja.

Sedikit menangis memang saat sadar aku sudah kehilangan 2 impianku paling berharga. Apalagi 2 impian itu kupikir bisa membuat orang tuaku bangga dan bahagia. Tangisku bisa semakin parah saat aku mengingat juga bahwa aku harus berjuang sendiri di jalan yang berat ini. Tak ada yang berusaha benar-benar menghiburku, sepertinya tak ada yang tahu bagaimana rasanya. Aku harus berusaha menghibur diri sendiri dan terus mendoakan diriku sendiri juga.

Ngomong-ngomong soal berdoa, bukannya aku tak ingin mendoakan orang lain mendapatkan jalan terbaiknya, tapi tak tahu kenapa, muncul pertanyaan di kepalaku, siapa yang akan mendoakanku nanti? Mungkin mereka yang aku doakan juga akan mendoakanku agar aku diberi kesabaran menghadapi jalan baruku ini. Bukannya aku juga mau berprasangka buruk terhadap orang lain, tapi hal ini jujur keluar dari dalam hatiku. Mungkinkah itu? Tapi kan doa tidak bisa dipaksakan. Kalau aku memang ingin mendoakan orang lain, maka aku harus ikhlas bukan? Soal aku akan didoakan atau tidak, entahlah, biar orang itu dan Sang Pencipta yang tahu.

Terkadang aku juga berpikir, kenapa mereka harus mengumbar kesuksesan mereka, seolah mereka ingin mengatakan pada dunia, “Hei, aku berhasil menaklukan apa yang belum tentu orang lain bisa taklukan”. Seperti diinjak-injak rasanya saat mendengar hal itu. Aku memang sudah gagal dari jalan pilihanku sebelumnya, tapi aku pantas menerima tamparan keras saat aku mendengar hal itu? Semua berputar-putar di kepalaku.

Aku takut, takut bila aku tak berhasil di jalan ini. Aku takut bila aku tak mampu menghadapi hal ini. Aku takut bila aku menyerah dan membiarkan diriku terbawa arus terlalu jauh. Aku takut bila aku nekad melakukan hal yang tak diijinkan oleh Sang Pemilik. Aku takut bila kesedihan ini membawaku ke gerbang hitam kesedihan tak berujung. Benar-benar takut.

Penghiburan mungkin adalah hal yang paling aku butuhkan saat ini. Tapi sayangnya, seolah tak ada yang bisa menghiburku. Aku bahkan harus menghibur diriku sendiri. Aku tahu, aku sendiri yang gagal dan orang lain mungkin tidak punya tanggung jawab untuk menghiburku, tapi sungguh, aku membutuhkan hal itu. Selama ini saat aku sedang sedih atau down, aku hanya bisa menghibur diriku sendiri, tak ada yang mampu menghiburku dengan baik dan benar. Jadi yah, menghibur diri sendiri. Padahal aku selalu berusaha menghibur orang lain saat mereka sedang bersedih.

Kalau saja menangis bisa memperbaiki keadaan, aku mungkin sudah mendapatkan 2 impianku itu, sayang seribu sayang, menangis tidak akan membuatku lebih baik.



(Pojokan kamar kost yang penuh rahasia. 25 Oktober 2011 saat tes terakhir STAN berlangsung di luar sana)

Friday, October 21, 2011

KANGEN!!!!!!

AKU KANGEN BLOGGING!!!
Udah berapa lama sejak terakhir kali aku nulis di blog? Ampun dueh... Kangen banget nulis di blog. Huhuhuu
Maaf ya, aku bener-bener jarang ngepost gara-gara sekarang udah bener-bener jadi orang solo, jadi anak kost. Gak ada modem, jadinya ya gini deh.
Kangen banget curhat di blog. KANGEN!!!
Pengen nulis lagi, tapi kok udah mulai sibuk terus, haduh, gimana ya? Padahal hiburanku paling menyenangkan adalah blogging. Huks huks huks
Aku mau nulis lagi T.T

Wednesday, August 3, 2011

POTTERMORE

POTTERMORE, ada yang pernah dengar ini? Untuk para HPF pasti tau apa itu POTTERMORE. Ini adalah sebuah web yang di buat atas rekomendasi langsung dari J.K Rowling selepas tamatnya 7 seri Harry Potter. Tentu untuk membuat sambungan yang menerus bagi para HPF. Di POTTERMORE kita akan melakukan banyak hal yang menyenangkan dengan pada HPF lain di seluruh dunia. Di antaranya ada games, sistem asrama, dan sebagainya.

Kalo melihat dari webnya yang belum berhasil aku masuki karena belum bisa registrasi, akan ada hal menyenangkan. Sungguh sangat beruntung bila bisa masuk ke POTTERMORE bulan ini. Bagaimana tidak, butuh kesabaran ekstra buat registrasi. Karena untuk bulan ini masih ada kuota yang sangat terbatas. Kalo nggak berhasil registrasi sekarang, harus nunggu sampe bulan Oktober yang bebas kuota. Zzzzz lamo nian -_-"

ONLY HOPE

There’s a song that’s inside of my soul.
It’s the one that I’ve tried to write over and over again
I’m awake in the infinite cold.
But you sing to me over and over and over again.
So, I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I know now you’re my only hope.
Sing to me the song of the stars.
Of your galaxy dancing and laughing and laughing again.
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that you have for me over again.
So I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I know now, you’re my only hope.
I give you my destiny.
I’m giving you all of me.
I want your symphony, singing in all that I am
At the top of my lungs, I’m giving it back.
So I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I pray, to be only yours
I know now you’re my only hope.
hmmmmm, hmmmmm, oooooh

Tuesday, July 26, 2011

DREAMING - KIM SOO HYUN

jeo meolli huimihaejineun nauikkumeul barabomyeo meonghani seoisseotjyo
deo isang nameunge eobseo modu pogihalkka haesseotjiman
dasi ireonayo

han georeum han georeum oneuldo josimseureopge naedideoyo
gaseum gadeukhi duryeoumgwa seolleimeul aneun che
biteulgeorigo heundeullyeodo nan tto hangeoreumeul naedideoyo
eonjenga mannal nae kkumeul hyanghae

idaero kkeutnaeneungeon anilji
duryeoumi nal jakkuman mangseorige hajiman
gaseumsok gipeun goseseo
meomchuji anheun ullimi nal apeuro ikkeuljyo

han georeum han georeum oneuldo josimseureopge naedideoyo
gaseum gadeukhi duryeoumgwa seolleimeul aneun che
biteulgeorigo heundeullyeodo nan tto hangeoreumeul naedideoyo
eonjenga mannal nae kkumeul hyanghae

han georeum han georeum oneuldo josimseureopge naedideoyo
gaseum gadeukhi duryeoumgwa seolleimeul aneun che
biteulgeorigo heundeullyeodo nan tto hangeoreumeul naedideoyo
eonjenga mannal nae kkumeul hyanghae

eonjenga mannal nae kkumeul hyanghae

Monday, July 18, 2011

Masa Lalu?

Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata CINTA PERTAMA?

Menyenangkan, patut dikenang, atau malah sangat menyakitkan? Apapun itu yang terlintas di kepalamu, pasti memiliki kesan sendiri-sendiri kan? Hahahaha, itulah yang aku dapatkan.

Mungkin aku merasakan semuanya hal-hal yang mewakili apa yang ada dikepalaku. Entah itu menyenangkan, menyedihkan, apapun. Itu yang terlintas di kepalaku saat mendengar kata FIRST LOVE.

Mungkin tidak mudah melupakan apa yang telah bertahan lama di hatimu, 5 tahun memang bukan waktu yang singkat, apalagi untuk ukuranku yang masih pelajar ini.

Berawal saat SMP dulu, haha, aku ingat saat pertama kali ketemu sama dia, waktu pulang sekolah di dalam bus, wkwkwk... Yah, sudahlah, itu masa lalu.

Berlanjut saat SMA, benar-benar sebuah shock besar saat tau dia juga mendaftar di sekolah yang sama denganku. Hem... Yah, sudahlah, itu juga masa lalu.

Dan klimaksnya, saat aku sekelas dengannya. Sumpah, sebuah pukulan yang sangat menyakitkan, kembali berada dalam satu wadah bersama pelarianku dan cinta pertamaku. Menyakitkan.

Berutung, di kelas ini, aku bertemu dengan banyak teman yang bisa mengerti apa yang ada dalam pikiranku. Teman-temanku bisa menjadi tempatku mengadu saat aku terjatuh karena cinta itu.

Cinta pertama bagiku adalah sebuah anugerah, meski aku tak yakin ada yang pernah merasakan hal yang sama akan diriku. Menyenangkan sekaligus menyakitkan, dimana aku tak bisa menggapai cinta itu. Sudahlah, itu masa lalu.

Masa lalu? Apa yang kau tahu soal masa lalu? Hahahaha... Masa lalu adalah masa lalu, tak bisa dikembalikan seperti adanya yang kita inginkan. Biarlah masa lalu itu berjalan seperti apa yang telah terjadi itu. Biarlah masa lalumu itu berjalan sebagaimana telah terjadi, toh tak ada yang bisa merubahnya kembali kan? Yang bisa dilakukan hanya menjalani apa yang akan terjadi selanjutnya setelah masa lalu itu. Hal yang ditimbulkan oleh masa lalu itu.

Saturday, July 2, 2011

Temen Curhat Paling Asik

Aku esmosi, iya, aku memang esmosi. Aku sedih, iya, aku emang sedih. Lantas aku harus gimana? Gaka ada yang mengerti , gak ada yang paham. Aku cuma bisa diem, mendem semuanya sendiri. Gak ada yang berusaha menanyai kenapa aku begini. Gak pernah ada. Jadi, ya, yang bisa ngerti keadaanku cuma aku sendiri.

Mungkin aku bisa dikatakan sebagai individu yang tertutup, aku tidak memungkirinya. Kadang, aku merasa gak enak hati kalo mau curhat atau cerita sama temen. Habisnya aku mikir, aku gak bisa memaksakan orang yang mungkin lagi gak pengen jadi temen ceritaku. Yah, meskipun, orang itu sering banget curhat ke aku. Tapi, entah kenapa aku nggak bisa memaksakan kondisi itu.

Sudahlah, aku memang seperti ini. Tertutup. Kadang bisa nangis sendiri, kadang bisa senyum sendiri. Kalo orang yang gak tau, mesti bilang, kamu udah gila ya? Hahahaha geli sekaligus sakit hati sih, tapi, yah, mau gimana lagi. Gak ada yang berusaha buat nanyain sih, boro-boro nanyain, ngliat keadaanku aja gak ada yang pernah.

Beginilah hidupku, aku lebih sering bahkan selalu menghabiskan ceritaku seorang diri. Kalo aku dibilang gila, terserah apa kata mereka. Yang jelas, inilah aku, dan aku gak bisa memaksakan keadaan yang bukan untukku.

Bicara soal teman curhat, teman curhat paling oke menurutku adalah Blog kesayanganku ini. Wkwkwkw.. gemes deh kalo udah ketemu blog ini. Wkwkwk pengen tak jadiin nyata, tapi kok gak bakal bisa -_-" (iyelah)

Uuuuu blogku emang super duper nyenengin deh, kalo curhat gak banyak komen, jadi pendengar yang baik (ubah dalam makna konotatif)

Saturday, June 25, 2011

Hai, Cinta

Ketika keinginan mebutakan logika, terbangun dalam sebuah realita. Untuk apa kau menunggu bila itu hanya buatmu luka? Mengertilah, ada hal yang tak harus dimiliki di dunia ini. Itulah CINTA, bukan cinta biasa, tapi CINTA yang luar biasa.

Bagiku, cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang tak pernah berharap untuk memiliki. Melainkan cinta yang siap untuk tak dimiliki. Aku tak pernah berharap untuk bisa memiliki cinta itu. Aku hanya bisa melihat cinta itu dari jarak sejauh ini. Keinginan untuk memilikinya, selalu ada, tapi tak pernah bisa terlaksana.

Bulir-bulir hangat air mata, mengiringi caraku untuk melepasnya. Terlalu sulit memang, tapi aku harus berusaha untuk melupakan semuanya. Mulai dari melupakan dirinya hingga melupakan perasaan yang pernah ada akan dia. Mempunyai banyak kesempatan tapi tak pernah bisa memanfaatkannya. Biar saja bagaimana luka ini terus menganga. Biar nanti waktu yang menyembuhkannya.

Aku memang bukan manusia yang bisa dengan mudah melupakan apa yang pernah mengisi hidupku. Bergerak dan harus bergerak untuk bisa melupakan semuanya meski butuh waktu yang lama.

Keinginan itu masih saja memenuhi logika yang harus dipertahankan. Angan-angan masih saja menutupi realita yang harus dipegang. Berusaha untuk tidak menunggu terlalu lama, ketika semakin lama aku menunggu akan semakin terluka. Itu hanya muncul dari bibirku. Tapi tidak dalam hatiku. Memang ada keinginan untuk bisa seperti itu, tapi tak pernah bisa aku lakukan tak pernah bisa aku realisasikan.

Aku tau, sangat tau dan sadar. Ada hal yang benar-benar tak harus dimiliki. Tak selamanya kita harus memiliki cinta yang mungkin tak akan pernah kita miliki. Bagiku lebih baik menjaga cinta itu tetap pada tempatnya dan tak berusaha terlalu jauh untuk memaksanya untuk berpindah pada sesuatu yang tak ingin disentuhnya.

Hai, cinta, aku tak pernah berusaha untuk memilikimu, aku hanya akan berusaha untuk menjaga bukan memiliki. Maaf bila mungkin aku telah membuatmu takut, itu bukan inginku, bukan maksudku. Tetaplah di sana, tetapalah di tempatmu berada. Aku tak akan berusaha mengusikmu, aku tak akan berusaha mengusikmu. Karena memang, itu bukan hakku untuk melakukannya, bukan sama sekali.

Salam untukmu dariku, CINTA :)

Thursday, June 23, 2011

Lagi Donk...

Satu moment yang paling ingin aku lakukan kembali, ada satu yang bener-bener pengen aku ulangi. Apa itu? Jangan penasaran berlebih donk..:P

Bukan hal yang istimewa sih, tapi bagiku, ini adalah yang sangat aku ingin rasakan lagi. Apa itu? (lagi). Berjanjilah tak akan tertawa jika kau membaca hal ini. Janji?

Aku pengen foto berdua lagi sama dia. Hahaha.. Terdengar lucu nggak sih? Kayaknya iya -_-
Tapi sumpah, aku pengen foto lagi sama dia. Huhuhuhu.. Sebenernya aku udah foto berdua doank sama dia, tapi, hasilnya blur, huaaaaaa... Sedih deh. Padahal pengen tak simpen buat kenang-kenangan :(

Huks huks huks.. Pengen tak ulangi lagi, pengen yang lebih deket, pengen yang lebih jelas :( Tapi tapi tapi, kapan bisa ngulangi lagi? Help help.. D:

Mungkin bagi kalian ini adalah hal yang aneh dan konyol, tapi sumpah, di pikiranku, aku tidak menganggapnya sebagai hal yang konyol, justru aku menganggapnya sebagai hal yang menyenangkan. :D

Bagaimanapun juga, AKU MAU LAGIIIIII

Wednesday, June 22, 2011

GANESHA AWARD 2011

Rabu, 22 Juni 2011, adalah hari yang menyenangkan untuk semua ksatria Ganesha. Kenapa? Karena di hari ini, diadakan sebuah acara yang sangat dinantikan oleh semua manusia SMAGA. Yaitu, GANESHA AWARD 2011!!!

Ini bukan sembarang perpisahan anak SMAGA. Benar-benar luar biasa, ini bukan sekadar promnite atau apalah yang biasa itu. Di GA11 kita punya banyak hal baru. Itulah, penyerahan award untuk siswa yang masuk berbagai nominasi. Banyak lhoo nominasinya. Apa aja sih? Ini dia

  • NOMINASI TERKONYOL : Norma Hadiyanti, Arvin Ariansyah, Rheza Lazuardi, Syahadat Adhi, Fathoni Gamayudha
  • NOMINASI TER-UNIK : Khozy Ibrahim, Abdurrakhman Hamid Al Azhari, Pipin, We Zeefara, Wendy Shabirin.
  • NOMINASI TER-SPORTY : Ismizana Prasiddha, Yasmine Aulia, Rizky Wuu, Kalih R, Dimas Dwiki Ismoyo
  • NOMINASI TER-GALAU : Jodhia Rachmawati, Amila Pramianshar, Fidya Prasetyowati, Annebel Clarissa, Muhammad Rizqi(Moses)
  • NOMINASI TERBERPRESTASI : Binowo Cahyadi, Tigor Pancasakti, Martinda Intan, Lathifa Fauzia, Irfany Phalita
  • NOMINASI TER-SIBUK : Nony Insani, Muhammad Irvan, Ryan Destryan, Nurrachman Sukho, Putri Fuu
  • NOMINASI PASANGAN TER-UNYU : Abol-Massayu, Chupenk-Sina, Kalih-Anin, Ikal-Naura, Amang-Aiz
  • NOMINASI TER-EKSIS : Aditya Septian, Karuniawan, Mabella Rehastri, Martyr Khaibar, Fadia Ghaisani
  • NOMINASI TER-LEBAY : Sherly Bella, Della Rachmawati, Nadya Putri, Clarisa Alfa, Cintya Duni
  • NOMINASI TER-BERPENGARUH : Aziz Azindani, Aji Zul, Abdul Aziz, Alif Rishal, Fajar Seiawan
(cetak beda, berasal dari kelas tercinta :D. Yang di cetak merah tebal, si pemenang)

Selain nominasi di atas, ada juga nominasi lain yang di tentukan sendiri oleh panitia. Adalah NOMINASI TER-LAMBAT, NOMINASI KOSTUM TER-HEBOH (COWOK), NOMINASI KOSTUM TER-HEBOH (CEWEK).

Yang bikin paling bahagia adalah.. Anak-anak cowok kelasku yang tergabung dalam tim Nankatsu, berhasil jadi pemenang nominasi KOSTUM TER-HEBOH (COWOK). Congrats guys :D

Ini nih piala kitaaaa




Senangnyaaaa bersama teman-teman SMAGA di acara ini, mungkin ini adalah acara terakhir bisa ketemu sama semua manusia SMAGA :'(

Rasanya sedih banget kalo inget bakal pisah sama teman-teman semuanya. Berpisah dengan #JurassixPRAK yang sukses membuatku tertawa sepanjang tahun. Dan yang paling berat, harus berpisah dengan dia yang sukses membuatku galau setiap saat.

Special thanks for my beloved Jurassix PRAK. I hope this
GA11, wasn't the last time we met. I'll miss you all guys. Thanks for make me laugh everyday :D







Sunday, June 19, 2011

Apa Sulitnya 2 Kata Itu?

2 kata, hanya 2 kata. Aku ingin mendengar hal itu darimu. Mungkin ini bukan hal yang penting, tapi entah kenapa aku benar-benar ingin mendengar hal itu darimu. Haha.. Ini adalah hal yang sangat sederhana, tau apa?

Aku ingin sekali melupakan semua perasaan yang aku miliki selama ini. Perasaan mengenai kau dan hal-hal menyenangkan yang aku rasakan. Aku sudah berniat untuk benar-benar melupakan semuanya. Benar-benar sudah berniat. Tapi, aku punya keinginan terakhir, aku ingin kau katakn hal itu untukku. Mungkin itu untuk yang terakhir kali saja, aku mohon.

Apa sulitnya mengatakn 2 kata itu? Hanya 2 kata saja. Sebelum aku benar-benar melupakan perasaan ini. Akan kujadikan ini sebagai kenangan indah sebelum aku melupakan persaanku. 2 kata saja. :'(

Aku nggak bisa melupakan jika keinginan ini tak tersampaikan, mungkin aku tidak akan pernah bisa lupa bagaimana rasa ini mendekam lama dalam jantungku. Katakanlah, meski itu yang terakhir dan kau pada akhirnya melupakanku. Hahaha.. Mungkin ini terdengar memaksa, tapi, itu yang aku ingin, bukan aku harapkan.

happy birthday :')

Happy Birthday My Self

Happy birthday to me, happy birthday to me, happy birthday happy birthday, happy birthday to me :')
Selamat ulang tahun yang ke-18 untukku sendiri, kemarin Sabtu, 18 Juni 2011. Umurku sudah 18 tahun, tua ternyata, hahaha .__.
Ini adalah ultah terakhirku di masa SMA, berharap ada yang beda, ternyata tidak ada. Hahaha.. Cuma dapet 1 kejutan selama di SMA, dari anak-anak CARELESSLY :*
Pengen deh dapet lagi dari teman-teman, tapi sepertinya sudah terlambat. Ultahku sudah berlalu, hahha...
Sudahlah, bukan sifatku untuk memaksakan apa yang aku pengen. Mungkin memang seperti ini yang harus aku dapat. Biar sajalah. Hahaha...
Bagaimanapun juga, HAPPY BIRTHDAY, AMI!!!

Friday, June 17, 2011

Tak Pernah Berharap, Hanya Ingin

Mungkin aku adalah manusia yang aneh atau apapun. Ya, aku tidak pernah mengungkiri apapun. Yang jelas aku memang orang yang aneh. Hahaha...

Kalo orang melihat, aku selalu galau atau apapun yang menyedihka. Jujur, aku juga bertanya-tanya soal itu. Aku terkadang heran kenapa aku bisa segalau ini. Kalau di usut dari dasar, aku selalu memikirkan sesuatu yang mungkin tak pernah dipikirkan orang lain. Hahhaha.. Termasuk tipe penikir, kan? Itulah aku.

Orang yang baru mengenalku, pasti akan bilang, "Kamu aneh banget sih? Tiap hari galauuuu terus." Aku sih cuma bisa bilang, "Yah, inilah aku." Kalau dibilang santai, enggak juga, dibilang nggak santai juga enggak. Aneh kan? Wkwkwkwk Makanya, kenal aku lebihbaik, biar kalian juga mengenal bagaimana aku sebenarnyaa

Aku tak pernah mau berharap terlalu jauh atau apapun. Bisa dibilang juga, aku tak pernah bisa berharap, karena apa? Karena memang aku tak bisa hanya terus berharap. Hem... Terserah deh mau menilai apa, gak ada harapan atau apapun, terserah. Yang jelas, aku tidak terlalu suka berharap, karena, terlalu berharap akan membuatku jatuh dan terluka.

Lalu, kalau aku tidak suka berharap, apa yang aku lakukan selama ini? Bukan berharap melainkan ingin, sekedar ingin. Kalau berharap, pasti ingin semuanya terjadi. Tapi kalau hanya ingin, tak pernah berharap akan terjadi. Mungkin sih, ingin untuk terjadi, tapi tak pernah berharap untuk terjadi. Hhaahha.. (silakan dicerna sendiri :P)

Itu sih perbedaan antara berharap dan ingin versiku yaaa. Pendapat orang kan beda-beda :p dipikirkan saja yang mana yang kalian pilih. Wkwkwkwkw

Saturday, May 28, 2011

Menunggu Bukan Hal Menyenangkan Untukku

Seperti yang telah diketahui bahwa aku ingin sekali ikut tes USM STAN. Yah, karena aku punya banyak alasan dalam memilih STAN juga. Kenapa? Karena aku melihat banyak keuntungan jika aku bisa masuk ke STAN. Hahha..

Terserah kalian mau menilaiku apa, mungkin aku matre atau apapun. Yang jelas, siapapun itu, pasti akan senang jika mendapat kemudahan di masa depan. Benarkan?

Tapi tapi tapi...
Belum juga ada informasi tentang pendaftaran USM. Sedih deh :(
Hampir tiap hari membuka web resminya, tapi, belum juga ada informasi yang bisa aku ambil. Gila --" (kapan keluarnya bang??) Jadi mau tidak mau, aku harus tunggu hingga keluar informasi resminya.


Ini dia cuplikan yang ada di webnya

Press Release: STAN belum menerbitkan pengumuman USM STAN

STAN belum menerbitkan pengumuman penerimaan Ujian Saringan Masuk STAN tahun 2011/2012. jika ada release pengumuman yang mengatasnamakan STAN, maka STAN tidak bertanggung jawab terhadap hal tersebut.
Terima kasih

Sedih juga menunggu sesuatu yang diinginkan tapi tidak juga didapat. Tapi tetap saja,

AKU TIDAK SUKA MENUNGGU.......... --"

Tuesday, May 17, 2011

HELLO UNS

Hello semuanya, sudah lama lama lama sekali aku tidak menulis di blog. Sejak kapan ya? Entahlah. Hahaha...

Selesai sudah tugas ujian saya. US rampung, UP sukses, dan UN lebur. Yeah, meski aku rada nggak peduli hasilnya sih. Yang penting aku dan ksatria Ganesha lainnya LULUS 100%. (horeeeeee) \(^0^)/

OKE!!
Sudah selesai pengumuman Ujian, sekarang pengumuman SNMPTN Undangan telah tiba. Dan hasilnya adalah....


Nomor Pendaftaran
: 4110048810
Nama Siswa : ETIKA CAHYANING UTAMI
Asal Sekolah : SMAN03, KOTA SEMARANG, Jawa Tengah
Kelas : XII-IPA-6 (IPA, RSBI/Unggulan)
Hasil Seleksi : Lulus Seleksi
Program Studi/PTN : TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Selamat, Anda lulus seleksi SNMPTN Jalur Undangan 2011.


Alhamdulillah.. Akhirnya aku dapet kuliah juga. Sedikit lebih lega daripada sebelumnya. Kenapa masih sedikit? Karena masih ada USM STAN. Tapi nggak tau deh gimana jadinya. Tetep ikut atau enggak. Meski aku udah mencoba memikirkan semuanya dengan baik, dan ortu juga memberikan kebebasan untuk ikut USM atau tidak, tapi aku tau, ada sedikit kesedihan di ortuku kalau aku tidak ikut USM STAN. Which one I have to choose?

Saturday, March 5, 2011

SNMPTN Undangan

Hoi hai hui... Akhirnya bisa ngepost lagi deh. Baru saja menyelesaikan TO ke-4 hari Kamis kemarin. Hem... Udah mulai persiapan buat kuliah, nyari universitas+jurusan yang diharapkan sesuai dengan cita-cita. Mungkin agak berat kalau misal kesempatannya cuma ikut SNMPTN sekali, dan USM-USM dari STAN atau STIS. Tapi untungnya sekarang ada sistem baru yang mungkin sedikit meringankan beban pikiran (mungkin lhoo). Sistem apa itu? Yap! SNMPTN Undangan.

Di sistem ini, kita yang masuk dalam 75% kelas, berhak untuk ikut mendaftarkan. Sistemnya menggunakan nilai rapot gitu. Dan syukur, aku masuk ke 75%, jadinya bisa ikut deh. Tapi tapi tapi, ada hal yang bikin aku bingung dan kesel banget waktu aku dalam proses mau akan hampir mendaftar. Apa itu?

Pertama, waktu pertama aku tau soal sistem itu, hanya di peruntukkan untuk 25% kelas (jumlah jantung perkelas=38) jadi, aku tidak masuk dalam daftar itu (ranking 17 dari 38). Tapi kemudian datang lagi pengumuman bahwa SNMPTN undangan untuk 75% kelas. Dan itu artinya, aku masuk dalam nominasi (horeee)

Kedua, aku sudah senang sekali mengatakan ke orang tuaku mengenai SNMPTN itu, sampai akhirnya aku mendapat kabar bahwa SNMTPN undangan juga menggunakan sistem UANG!! Betapa hancurnya perasaanku waktu tau hal itu. Aku jadi memikirkan segalanya kembali, maklum, aku juga harus memikirkan bagaimana orang tuaku. Dan aku mengatakan semuanya ke bapak ibuku, beliau bilang "Yo wis, ora usah wae" (yasudah, tidak usah saja). Dan satu kesempatanku hilang. Hancur dan hancur, rasanya kaya di banting dari lantai 30. -_-

Ketiga, ada sebuah rapat di sekolah yang harus dihadiri oleh orang tua, dan dalam hal ini, ibuku yang dateng. Sepulang sekolah seperti biasa, aku selalu menanyakan rapat apa yang terjadi tadi ke ibuku. Dan beliau menjawab, "Rapat soal SNMPTN, jare sing undangan kuwi yo pada wae karo SNMPTN biasa, tapi bedane mung nganggo rapot. Biayane yo ora larang-larang banget." (rapat soal SNMPTN, katanya yang undangan itu sama saja dengan SNMPTN biasa, tapi bedanya cuma pakai rapot. Biayanya juga tidak mahal-mahal amat). Dan ini kembali mengubah pemikiran orang tuaku, itu artinya, aku kembali mengambil jalur undangan itu (Y).

Keempat, masalah ikut atau tidak sudah terlewati, sekarang yang dipikirkan adalah, universitas dan jurusan apa. Mikir dan mikir lagi. Surfing nyari biaya universitas yang masih murah dan kualitas juga tidak jelek-jelek amat. Kualitas sedang. Mencari dan terus memikirkan apa yang akan aku ambil untuk masa depanku. Dan akhirnya, aku berhasil menemukannya. (jangan tanya ambil apa dan di mana, ini masih rahasia)

Baiklah. Aku sudah mendaftar, dan sekarang tinggal menunggu bagaimana kelanjutannya. Hanya bisa berdoa yang terbaik untuk masa depan. Kalau misal aku tidak ketrima di jalur ini, tidak apa, yang penting sudah memasuki kesempatan yang ada. Masih ada SNMPTN tertulis, dan USM STAN+STIS. Semoga sih tembus semua (amin). Semoga bisa lulus di semua ujian dengan nilai yang bagus dan memuaskan. Amin. SEMANGAT!!!!

Saturday, February 26, 2011

Huwooo

Hah!! Lama-lama aku bisa gila sendiri mikir ini itu. Bagaimana tidak? Mikir TO, mikir ujian sekolah, mikir ujian nasional, mikir snmptn, mikir USM STAN -_-
Benar-benar so confusing. Tiap 2 minggu sekali pasti TO, untung ujian praktek udah kelar semua, jadi sedikit lebih lega deh. Hoohoo
Aku punya cerita menyebalkan, apa itu? Aku pengen bisa naek sepeda. Huaaaa.... Aku ngidam naek sepeda. Mana temen-temenku pada gowes di deket rumahku lagi. WTH -_-
Bener-bener deh, bikin pusing aja ni acara. Mana pas ultahnya bos Malik lagi, yang ikut gowes pada makan-makan di buryam pak brewok. BETE!! Mana anak-anak yang rumahnya di daerah bawah pada renang lagi -_- aku sendirian di rumah.... Hell O... nyuwung, pacaran sama biologi seharian. Hell O... Ah pas aku mau nyusul ke pak brewok, eh, udah pada mau bubaran. GOOD!! -_-
Alhasil, aku harus kembali berkutat dengan biologi. What a nice day! :hammer
Dan aku berharap, aku bisa naik sepeda secara tiba-tiba (bodoh). Pengen latian sepeda lagi :(
Sudahlah, tak perlu lagi dipikirkan, biarkan saja tak bisa naek sepeda, yang penting bisa jalan kaki. -----

Saturday, February 19, 2011

Memang Harus Begini

Aku berpikir akan sesuatu, akankah apa yang menjadi ketakunku akan benar-benar terjadi? Aku takut jika aku akan menyakiti dia, orang yang sangat aku sayangi. Tapi, apa aku juga harus terus begini? Diam, diam dan hanya bisa diam melihatmu bersama yang lain? Dengan kabar-kabar mengalir bagai air tentangmu dan dirinya? Sakit, pasti. Namun apa lagi yang bisa aku lakukan untuk menghindari semuanya? Mungkin benar, aku hanya bisa diam. Pernah aku merasa sangat keberatan akan semuanya. Tapi bagian dari akal sehatku menyadarkanku, bahwa yang terjadi sudah ada garisnya sendiri. Kau mungkin bisa mengubah jalanmu, tapi jangan berharap banyak dengan hal itu.
Melihatmu dari jarak yang semakin jauh, berharap jarak itu semakin jauh agar tak terjadi ketakutanku. Namun, hal itu sulit. Kenapa? Karena aku sadar, pikiranku tak pernah menjauh darimu. Pengalihanku darimu tak bekerja sesuai dengan apa yang aku inginkan, justru membuatku semakin sakit. Hahah pengalihan yang menyakitkan. Bertahan dengan perasaan yang menusuk ini. Pertanyaan demi pertanyaan muncul, bagaimana caranya aku bisa melupakanmu? Yang mungkin telah benar-benar nyaman bersamanya, atau yang benar-benar menjadi inspirasinya. Meski aku mengenalmu tak ingin membicarakan mengenai hal itu, tapi aku tau, kau sedang memikirkan hal itu. Terlihat dari matamu. Aku mengerti apa yang kau pikirkan, tapi mungkin kau tak tau apa yang aku pikirkan. Biar sajalah, toh aku hanya bisa mengalah. Sebuah janji terukir dalam di hatiku, aku tak ingin mengingat semua yang telah terjadi, aku hanya bisa menjalani apa yang telah dan akan terjadi.
Maaf bila mungkin aku terlalu egois, tapi, percayalah, ini bukan egoisme semata, tapi sebuah pemikiran, pembuktian, bahwa aku lebih memikirkan orang lain dibanding diriku sendiri.

Wednesday, February 2, 2011

Sweet Memories of Jurassix PRAK

Bersama teman aku bahagia. Senang sekali bisa berteman dengan mereka. Memberikan kenangan indah di akhir masa SMA ini. Jurassix PRAK full of happiness rasanya agak berat buat ngucapin GoodBye ke kalian semua. huhuhu... I'll miss you all guys




Friday, January 14, 2011

Antara Salju dan Harapan (in progress)

Zee menatap langit sore yang semakin gelap. Semburat matahari kian menipis. Pikirannya melayang ke waktu itu. Tak terasa air mata menetes di pipinya. Sepasang tangan merengkuhnya dari belakang. Ia mendongak dan mendapati Rei, kakaknya. Dengan senyum manis, Rei duduk di samping Zee. “Harusnya kamu tidak di luar. Udara kan dingin.” Saat itu memang mendekati awal musim dingin yang beku. Zee hanya bisa tersenyum mendengar kakaknya.

London berubah menjadi lautan putih, setelah salju pertama turun 2 hari kemudian. Suhu beku menusuk tiap jengkal tubuh. Dari balik selimutnya, Zee mengerang kedinginan. Terlihat dari matanya yang berat, salju telah menutup hampir seperempat bagian tinggi rumahnya. Tebal sekali, pikirnya dalam hati. Dengan sedikit senang dan sedihyang bercampur, ia bangkit. Aneh, padahal ia selalu suka salju, kenapa di musim ini ia bahkan tidak berharap akan adanya salju.

Zee tahu, musim tidak akan berubah seketika. Bagaimanapun juga ia harus melewati musim dingin ini. Itu artinya ia harus menempuh sedikit lagi dari sisa waktunya. Terdengar ketukan di pintu, Rei masuk membawa nampan penuh sarapan. “Kukira kau belum bangun. Ini sarapanmu.” Rei meletakkan nampan di atas meja dan duduk di sofa berlengan di sudut kamar, memperhatikan adiknya. Terlihat padanya, Zee sangat tidak ingin melihat salju. “Sepertinya aku butuh udara tanpa salju”

“Apa? Udara bebas salju? Mana ada di musim begini, Resi.” Zee menggelengkan kepala mendengar kakaknya yang di anggap konyol. “Siapa bilang tempat itu di sini. Maksudku di negara lain, Indonesia mungkin. Sudah lama kita tidak mengunjungi keluarga di sana.” Takjub mendengar hal itu, senyum semangat muncul tipis darinya. “Tapi…” Zee menggantung kalimatnya. “Tapi? Apa?” Dan keheningan muncul menghampiri mereka.

“Kamu kan tahu, aku tidak boleh pergi terlalu jauh mulai sekarang. Kau tahu juga, umurku tak akan panjang lagi. Bagaimana aku pulang dan menjelaskan pada oma dan opa mengenai hal ini?” Rei hanya bisa diam mendengar perkataan adiknya. Ia tahu persis Zee ingin kembali ke Indonesia. Tapi ia tak pernah tega member tahu keluarga besarnya tentang penyakit itu, leukemia stadium akhir.

“Kau butuh hiburan, kau ingin pulang ke Indonesia. Benarkan? Tak ada salahnya, Zee.” Zee hanya bisa melihat tajam mata kakaknya. Di luar kehendaknya, air mata memenuhi pelupuk mata, siap untuk menetes. “Kenapa aku harus dapat penyakit ini, Rei? Kenapa harus aku?” Dengan satu gerakan mulus, Rei merengkuh Zee dalam pelukannya. “Kamu tidak boleh berkata seperti itu. Tidak! Tidak boleh.” Rei tahu perasaan adiknya, bagaimanapun juga, ia kakaknya, sekaligus dokter untuknya. Ia tahu.

Edgar berusaha memasukkan bola terakhir dalam ring. Dia sudah berlatih sendirian selama hampir 5 jam. Lelah? Pasti. Tapi baginya, tak ada yang lebih pantas ia jadikan pelampiasan selain basket. Berhasil memasukkan bola, Edgar merebahkan diri di lantai lapangan basket indoor pribadi miliknya. Sambil menatap langit-langit bergambar awan yang ia desain sendiri, tawa kesenangan muncul dari mulutnya. Ia bahagia, sangat bahagia. Berhasil menyegarkan semua amarah pada dirinya sendiri.

Ponselnya berdering tepat saat Edgar hendak pergi keluar lapangan. Ia lihat siapa yang mengirim pesan, ternyata Rei. Pasti darurat RS, pikirnya enggan. 'KE RS SEKARANG!!' Dan benar saja, ia harus ke RS secepatnya. Maka setengah hati ia pergi, tak pernah Edgar merasa semalas ini. Di RS, Rei terus memantau keadaan Zee. Sesekali ia berharap Zee membuka matanya, tapi tak ada respon sama sekali.

Rei tidak percaya ia membuat adiknya seperti ini. Percakapan itu telah membawa Zee pada kesedihan yang luar biasa, menjadikan tekanan yang amat besar. Zee roboh begitu saja dengan segala kesedihan yang ia rasa.

Edgar setengah berlari menuju UGD, setengah ingin setengah tidak. Terkejut melihat Rei berdiri di samping gadis yang ia kenal. Segera ia mendekat dan melihat dengan jelas pasien lamanya berbaring tak sadarkan diri. Rei memandang Edgar tajam seolah menyalahkannya atas keterlambatan ini.

"Kau terlambat, Edgar! Kau tahu aku menunggumu terlalu lama. Lihat bagimana keadaannya sekarang!" Rei bergumam tajam sementara Edgar sibuk memastikan keadaan Zee. "Aku tahu aku terlambat, Rei. Aku minta maaf." dihelanya napas panjang, "Yang harus kita khawatirkan sekarang ini adalah keadaan Zee. Stadium akhir ini, lebih mengerikan dari yang pernah aku tangani. Aku tak tahu lagi apa yang bisa aku lakukan." Dalam hati, Edgar mengumpat dirinya sendiri yang tidak mampu bertindak.

Zee telah dipindah ke ruang ICU beberapa jam kemudian. Ruang ICU itu tertutup, hanya ada 1 suster berjaga tiap ruangan. Sesekali dokter berkeliling melihat keadaan pasien. Rei, yang sebelumnya tidak boleh menunggu dalam ruangan, tertidur di samping adiknya. Tak terasa hampir 12 jam Zee tak sadarkan diri, dalam keadaan kritis tepatnya. Kadang Rei membuka matany saat merasakan (mungkin) Zee bergerak. Suster yang berjaga di ruang itu tersenyum melihat Rei yang tertidur ayam.

Edgar masuk dalam kamar dan melihat keadaan Zee. Raut pucat itu membuatnya melakukan hal yang semestinya tidak boleh ia lakukan. Bersedih di depan pasiennya. Menetes sedikit di pipinya, serasa bodoh. Ia tak tahu apa yang terjadi padanya. Dengan napas panjang ia coba menenangkan dirinya

Friday, January 7, 2011

TO, Antara Menyenangkan dan Menyedihkan

Huwaaaaaaa....
Mendekati TRY OUT pertama UN (dari SMAGA) 2 hari lagi :(. Itu artinya, aku cuma punya 2 hari buat matengin semua materi dari kelas 1 sampai kelas 3 untuk pelajaran yang diujikan pertama (indo bio). Kyaaa.. padahal meteri bio ada banyak banget. Sampe nggak kuat buat liatnya (lebong). Yah, waktu 2 hari mungkin bisa dibilang sedikit cukup, sebab, aku udah nyicil dari cukup lama. Meski nggak mudeng banyak sih. Hahaha :P Yang penting kan udah nyicil :P Iya nggak??

TO = vakum dari semuanya. Wow... fantastis. Itu artinya, NO FB, NO TWITTER, NO BLOGGING. http://www.emocutez.com Tapi, apa bisa bertahan? Harus bisa bertahan donk... Aku udah janji buat ngurangin intensitas semuanya, jadi, itung-itung membantu melupakan mereka semua kan? Hahaha (rak penting)

Jadwal TO mengerikan. Hari pertama diawali dengan Indonesian dan Biology. Terus hari kedua diisi dengan English dan Chemistry. Hari ketiga, saatnya Mathematics, dan yang paling rawan saat hari keempat. Apa itu? Yap!! Physics. Ihirrrrrr... Fisika (-__-)"

Aku udah pernah bilang belum sih? Kalau aku bener-bener susah soal fisika? Kalau belum, sekarang aku bilang ya. :P Aku sedikit lemah soal fisika, kenapa? Karena dari SMA kelas 1 sampai kelas 3 SMA, jarang sekali aku dapat nilai bagus di mapel satu ini (hiksss) Jadi kangen masa SMP, dimana bisa dibilang aku handal dalam fisika (hahha.. PD max). Yah, roda selalu berputar kan? Jadi ya, aku harus terima kalau sekarang aku sudah tidak lagi menjadi master fisika http://www.emocutez.com

TO, mempunyai hal menyenangkan juga menyedihkan. Maksudku, punya 2 sisi, 2 wajah, 2 sudut pandang.

Menyenangkan karena, aku dan teman sekelasku tidak perlu repot-repot bertemu dengan guru fisika kesayangan kami, Pak Narno (Y), meskipun kami tau, materi fisika benar-benar sulit. Tapi, apa gunanya ada master fisika di kelas? (nglirik Sindu, Mail, Alip, Hamid, Farah, dll) paling tidak, mereka bisa sedikit membantu kami yang kesulitan fisika (terutama aku) hehe.. Maaf ya teman-teman, sering merepotkan ^^v

Menyenangkan, karena ini adalah langkah awal untuk meraih kesuksesan di UN, UP, US, USM STAN, dan SNMPTN (amin...) Juga, sebagai pemanasan untukku agar bisa menepati janjiku yang lain(ngalahin Erwin) (amin..)

Beberapa sisi menyenangkan sudah aku tulis di atas (ada lagi sih sebenernya, tapi males ngetiknya. hehe) sekarang saatny sisi menyedihkan (scream BGM)

Menyedihkan, karena aku harus benar-benar fokus pada TO juga pada akhirnya pada Ujian-Ujian lainnya, meski juga aku mengerti aku harus benar-benar fokus pada beliau-beliau itu.

Menyedihkan, karena begitu TO pertama dimulai dan selesai, akan ada banyak TO menanti kemudian hingga akhirnya Ujian Nasional, Ujian Praktek, Ujian Sekolah, USM STAN, dan SNMPTN, juga berarti, aku akan segera berpisah dengan teman-teman yang sangat aku sayangi. http://www.emocutez.com Aku harus berpisah dengan teman-teman yang selalu menemaniku tertawa bersama. Aku akan merindukan #ELNINO #JurassixPRAK #MOCHI dan #SMAGApeople (guru-guru termasuk nggak ya??), bagaimanapun juga aku harus lulus dan meninggalkan semuanya, walaupun sedih, aku harus tetap semangat, demi teman-temanku.

Itulah dari TO pertama, mungkin TO 2 dan selanjutnya akan kuceritakan lagi (semoga bisa). Doakan semua lancar yaaaa :*

Saturday, January 1, 2011

Yang penting

Ada yang harus kulakukan. Apa itu? Entahlah... hahah LOL http://www.emocutez.com
Aku harus melakukan sesuatu yang berhubungan dengan hatiku sendiri. Tau maksudku? Tahun 2011, aku sudah membuat janji, janji untuk tidak lagi memikirkan soal dia dia dan dia. Hahaha.. Bukan hanya soal dia sih. Ada banyak hal lagi.

Sudah jadi rutinitas bagi manusia untuk berpikir, tapi, apa harus setiap hari kita sebagai manusia berpikir? Ada saatnya pula kita untuk "break" dari memikirkan semua hal yang berat di hati kita. Tapi, bagaimana cara untuk memperoleh "break" itu? http://www.emocutez.com

Jangan tanya aku karena aku sendiri tidak tau. Hahaha... (gaje? ya, terima kasih)

Aku kadang ingin menghapus ingatanku. Ingatan pada semua masalah yang ada di hidupku. Tapi sayangnya, tak tau bagaimana harusnya. Mungkin kalo ada kecelakaan besar dan aku jadi korbannya, aku bisa mengalami amnesia. http://www.emocutez.com (jangan sampe kebablasan mati aja) Hikikikikik

Berbicara soal masalah, siapa yang tidak punya masalah? Aku, kamu, mereka, pasti punya masalah. Benar bukan? Kalo nggak punya masalah, bukan manusia namanya. (jangan marah lhoo) Yang jelas, ada saatnya kita harus "break" dari semuanya. Caranya sesuai dengan apa yang jadi kebiasaanmu aja. Contoh, aku suka sekali menulis, saat aku sedang malas dan sebel, menulis jadi pilihan utamaku. Bagaimana denganmu?

Aku juga suka sekali menangis saat sedang galau atau apapun. Karena menurut seseorang, menangis dapat menenangkan hati dari masalah-masalah. (asal nggak nyampe kebangetan aja nangisnya)

Bagaimanapun juga, kita punya cara sendiri-sendiri untuk menenangkan hati, untuk mendapatkan "break" dari semua masalah yang ada dalam hidup. (lebong)

Yang penting, keep smile, keep strong dear http://www.emocutez.com