
Aku ingin jari-jariku kembali menari di atas tuts piano. Mengalunkan nada-nada yang pernah atau sedang aku pelajari. Hasrat musikku kembali mengembang. Aku ingin belajar lagi. Tapi, tak pernah aku ungkapkan keinginanku itu pada orang tuaku. Aku takut tak ada restu dari mereka. Aku takut memberatkan mereka. Jadi tak ada pilihan lain kecuali memendam keinginanku itu dalam-dalam.
Kerinduanku pada piano semakin menjadi, saat aku mendengar lagu atau orang memainkan instrumen ini. Kerinduan yang amat sangat. Aku ingin lagi memainkannya, aku ingin lagi menyentuh tuts lembutnya. Aku ingin.
Aku hanya bisa berharap orang tuaku mengerti akan keinginanku ini. Aku hanya bisa berharap.

0 comments:
Post a Comment