Aku memang tak pantas untuk meraih apalagi menerima cinta darimu. Bahkan cinta yang aku beri untukmu tak perna bisa melelehkan hati bekumu. Aku mencoba untuk bertahan pada awalnya, namun ternyata aku tak mampu untuk bertahan. Hingga akhirnya aku putuskan untuk menyerah dan melupakanmu sebelum hati ini semakin sakit dan luka.
Ada banyak alasan mengapa aku ingin melupakanmu. Ini beberapa di antaranya:
1. Aku lelah menunggu
Aku sudah lelah menunggu, menunggu kau yang tak kunjung datang padaku. Sudah lama aku berdiri di tempat yang sama, tidak maju dan tidak mundur. Hingga kau tak kunjung datang. Jadi aku putuskan saja untuk mundur.
2. Rasa sakit yang teramat
Menyukaimu adalaha anugerah yang indah. Tuhan menciptakan rasa suka ini pada hatiku, dan aku akan beusaha untuk menjaganya. Namun ternyata pada akhirnya sekarang aku tak bisa tetap bertahan menjaga rasa itu. Rasa suka itu berubah menjadi sakit tatkala aku terlalu lama berdiri dan menunggumu.
3. Tak mau berlarut dalam rasa suka
Menyukai itu boleh dan sah sah saja. Namun, jangan pernah biarkan rasa suka itu terlalu dalam membekas dalam hatimu. Mengapa? Karena terlarut dalam rasa suka dapat meninmbulkan bahaya. Bahaya apa? Bahaya akan terasa sakit yang sulit untuk sembuh. Ini pertimbangan juga untuk melupakanmu.
4. Tidak bisa berharap banyak
Aku tak bisa berharap banyak, tak bisa berharap kau akan ikut menyukaiku. Karena memang aku sadar tak akan ada harapan untukku.
5. Memaksa cinta bukan sifatku
Suka atau cinta itu merupakan kenyamanan, kau akan merasa senang dengan rasa suka atau cintamu, bila kau merasa nyaman dengan rasa itu sendiri. Bila kau tak bisa merasakan kenyamanan itu, aku tak punya kuasa untuk membuat kenyamanan itu ada. Memaksakan agar terjadi rasa nyaman? Tidak, itu bukan sifatku.
Itu semua baru beberapa alasan aku melupakanmu. Sisanya belum bisa aku ceritakan. Mungkin suatu saat.
Sekarang hanya bisa berharap dengan melupakanmu, hidupku akan berubah normal seperti biasa. Dan kau akan merasa nyaman tanpa ada rasa sukaku. Semua terbaik untuk kita berdua.

0 comments:
Post a Comment