Rabu, 11 Agustus adalah hari pertama puasa. Senang sekali rasanya. Kenapa? Karena senang. (hehe) Hari pertama puasa selalu ramai, oleh karena sepupuku punya inisiatif untuk menambah pendapatan dengan berjualan. Jujur, pertama kali aku mendengar usul itu, sangat terkejut. Apalagi dia bilang kita akan jualan di simpang lima sambil menunggu buka alias ngabuburit menghasilkan.
ide itu terdengar gila di telingaku yang baru pertama kali berjualan di sana. Berkat bujukan dari sepupu favoritku (baca: Cazzy) maka aku memutuskan untuk ikut. Hari sebelumnya, kami sudah mempersiapkan apa yang akan dijual, yaitu es buah. Di hari akan jualan, sedikit menggoda karena kami harus memindahkan es buah ke wadah dan menjualnya. Bisa dibayangkan betapa segarnya jika es buah itu mengalir di tenggorokan yang kering akibat seharian tidak di basahi. Sedikit tergoda, jujur.
Pukul 17.00 kami (aku, Cazzy, dan 2 sepupu lain) pergi ke simpang lima, wow, sudah ramai sekali. Kami mengambil tempat di dekat kantor telkom. Setelah 4 pasukan sampai, maka siap kami berjualan.
Awalnya terasa aneh, berteriak-teriak di pinggir jalan. Tapi semakin lama malah menjadi menyenangkan. Ada pengalaman baru di sini. Berjualan di pinggir jalan di bulan puasa. Sounds great! Hahaha..
Pokoknya nggak rugi deh. Selain mengisi kantong yang hampir kosong, kita juga bisa menghabiskan waktu sambil menunggu waktu buka puasa. Hasil jualannya lumayan lho. :)

0 comments:
Post a Comment