Sunday, June 27, 2010

Semua Hanya Tinggal Nama

Kau, mungkin seseorang yang pernah menempel erat dalam hatiku.
Kau, mungkin adalah sebuah memori indah yang akan selalu aku ingat dalam benakku.
Mungkin juga, Kau, adalah sebuah bencana yang tak hentinya membuat hati dan benak ini diam menjauh.
Aku selalu berharap kau akan selalu ada dalam tiap hembusan-hembusan napasku.
Selalu ada dalam tiap langkah yang aku tempuh.
Tapi sekali lagi, semua itu hanya mimpi.
Mimpi yang aku tahu tak akan pernah aku raih, tak akan pernah aku dapatkan.
Aku berusaha untuk tetap tegar.
Aku berusaha untuk tetap tersenyum meski benar-benar sakit luka di hati ini.
Semua telah buatku menyadari suatu hal.
Hal yang sebenarnya harus aku sadari sejak dulu.
Hal yang menyatakan bahwa kau bukalah untukku.
Hal yang menjelaskan segalanya ini hanyalah mimpi dan bualan belaka.
Hal yang telah membuatmu kini hanya tinggal nama.

0 comments:

Post a Comment