Setidaknya, aku perrnah merasakan bagaimana jatuh cinta itu.
Cinta adalah sebuah anugerah yang tak bisa dinilai dengan uang. Dia menciptakan
cinta untuk semua manusia, dengan berbagai latar belakang hidupnya. Dengan
berbagai macam kebudayaan yang ada. Mungkin aku memang tak pantas untuk
dicintai, tapi aku selalu berharap aku bisa dan patut untuk dicintai.
Tuhan,
maafkan aku yang tak pernah bisa melepas ketakutan tak tertahankan dari hatiku.
Terbersit keinginan dalam hatiku untuk melupakan, namun ternyata, aku tak
mungkin untuk melupakan. Besar harapanku untuk bisa membuat semuanya menjadi
hal yang menyenangkan, namun ternyata, harapan itu terlalu tipis, sangat tipis.
Hei kau
yang ada di sana. Taukah kau aku sangat merindukanmu? Aku ingin melihatmu, aku
ingin menyapamu. Aku ingin bercerita padamu, aku ingin mendengar lagi
gurauanmu. Terlalu dalam kerinduan ini, terlalu sakit rasa rindu ini.
Kau
tau, aku pernah berpikir yang bodoh, menuliskan kata AKU MERINDUKANMU di atas
sebuah batu, dan inign aku melemparkannya padamu, agar tau, bahwa merindukamu
adalah yang sangat menyakitkan. Tak taukah kau aku sangat merindukanmu,
sampai-sampai aku ingin membunuhmu.
Hahhhaahaha
benar, aku ingin juga membunuh dia yang telah membuatku menangis karena takut,
takut akan kembali merindukan.