Saturday, July 31, 2010

Lomba "GEJE"

Jumat, 30 Juni 2010. Hari yang sama dengan ultah Chandra Ayu Astuti, ada sebuah pengumuman dari waka kesiswaan tecinta.

Ada sebuah lomba yang diadakan oleh salah satu stasiun TV lokal bekerja sama dengan salah satu produk makanan yang cukup terkenal sebuah Lomba "GEJE". Kenapa disebut dengan GEJE? Itu karena lomba itu memang GEJE.

Waka itu telah dihubungi oleh seorang pihak dari stasiun TV itu untuk menawarkan karcis untuk mengikuti lomba itu. Tanpa pikir panjang dan tanpa calon kandidat, beliau menyetujuinya. Pada awalnya si "waka waka ee" meminta ekskul lain untuk ikut dalam perlombaan GEJE ini, tapi dengan semena-mena pula, mereka balik menunjuk MOCHI untuk diajukan sebagai peserta. Dan hasilnya, inilah kami sebagian anak MOCHI dicmpur dengan anak-anak ROHIS, MPK, dan OSIS.

Lomba GEJE itu sebenernya lomba masak antar pelajar yang menuntut kreativitas pelajar untuk menciptakan sebuah resep dengan bahan dasar yang telah disediakan oleh panitia. Tentu bagi kami ini adalah lomba GEJE karena memang dari kami 15 orang belum pernah ada yang ikut lomba semacam ini. Dan beginilah jadinya, dalam waktu yang benar-benar mepet, kami berusaha untuk mempersiapkan semuanya. Tentu dengan sebuah alasan, kami tak ingin sekolah kami kalah dengan cara yang tidak terhormat, alias didiskualifikasi.

Ya, karena kami sayang dengan sekolah kami.

Friday, July 30, 2010

30 Juli 2010

Sweet 17th birthday of Chandra Ayu Astuti. So fun. I like this so much. We have decorated Chandra's car with anything we found. Such as paper, leaves, and so on. First thing I though was, this surprise would no be success. But yeah, we did it. In fact, we felt so satisfied with this crazy and funny thing.

Thursday, July 29, 2010

Hampir Semua Tahu

Dan sepertinya ada yang sudah mengetahui sesuatu tentangku dan isi hatiku. Tidak hanya satu dua orang, tapi lebih dari itu. Mungkin bisa dibilang hampir temanku kelas 11 tahu.Ya, hampir semua anak-anak El-Nino tahu. Ada satu temanku laki-laki bernama Aga, dan sepertinya dia sudah tahu akan rahasiaku. Bukan sepertinya sih, tapi memang dia telah tahu. Dan ada satu kata yang dia katakan, yaitu, "SEMUA ORANG TAHU".Tentu saja hal ini sangat membuatku terkejut dan malu dan takut. Hingga muncul 1 pikiran dalam benakku, apakah ia juga tahu?

Tragedi MOCHI

FB MOCHI di pegang oleh salah satu adek kelas, dan ternyata dia salah mengartikan "ngepos juklak J-Soul" dengan "Menguasai FBnya". Hal ini membuatku kaget dan kecewa besar. Sungguh aku kasian pada Ova yang jadi ketua MOCHI dan admin FB sebelumnya. Dari status-status dan komen-komen yang telah dipos oleh oknum tak tahu cara menghargai tu, dia telah mengejek dan menjelek-jelekkan si ketua MOCHI. Padahl dia masih belum punya posisi apa-apa di MOCHI. Sudah begitu, dia pake acara merubah password FB lagi. Dan dia lakukan tanpa sepengetahuan dan ijin dari kami kakak kelas. Mengerikan! Sungguh sudah mengisyaratkan bahwa kami kakak kelas sidah tidak dihargai. Padahal MOCHI itu masih di bawah kepengurusan 2009/2010. Aku meski hanya sekretaris, tetap saja merasa kecewa dengan apa yang telah mereka lakukan. Ini bukan pertama kalinya kami para senpai berteriak-teriak soal bagaimana cara mereka menghargai kami. Dan ini adalah masalah pertama dan terberat di MOCHI. Sungguh aku sangat berharap semua akan baik-baik saja.

Monday, July 26, 2010

Mirip guru matematika

Duh duh duh. Aku punya panggilan baru, "Anaknya guru mat". Dan pencetus utama panggilan itu adalah, Ishal dan Dwiki. Aku tidak keberatan atau apa dengan panggilan itu. Justru, jujur, aku senang karena itu tandanya bahwa aku masih diperhatikan oleh teman-temanku. Hahaha.. senang sekali bila masih ada yang peduli padaku. :)
Terima kasih atas panggilannya teman-teman

Tuesday, July 20, 2010

Pesan Darinya

Senin 19 Juli 2009 pukul 18.00, ponselku berbunyi. Kubuka dan ternyata sms darinya. Bingung akan alasan untuk apa dia sms. Waktu kubaca, sedikit kecewa memang mengapa dia sms. Ternyata dia hanya menanyakan tugas. Apa aku berlebihan saat aku ingin dapat sms atau mungkin telpon darinya yang diluar konteks tanya tugas? Ingin rasanya aku dapat pesan darinya yang menanyakan kabar atau mungkin sekedar ucapan selamat malam. Mungkin memang aku terlalu berlebihan, tapi apa salah? Yah, meski begitu aku cukup senang aku dapat sms darinya meski diluar keinginanku. Paling tidak aku masih senang karena dia masih ingat padaku (paling tidak).

Bagaimana pun juga aku masih harus bersyukur karena dia masih menyimpan namaku di contact hpnya. Benar kan?

Wednesday, July 14, 2010

Kelas Baru

Inilah kelas baruku XII IPA 6. Belum punya nama sih, tapi yang jelas inilah kelas baruku. Isinya 38 orang, 16 cowok 22 cewek. Benar-benar wanita menjajah (haha). Hem.. karena baru masuk, jadi ya belum terlalu akrab sih. Tapi aku harap semua akan cepat akrab. Bisa dibilang orang-orangnya cukup asik, paling tidak masih bisa bikin ketawa. Memang sih tidak seperti El-Nino, tapi aku berharap XII IPA 6 bisa jadi kelas yang kompak. Oke teman-teman??

Sunday, July 11, 2010

1 Tahun Tambahan Bersamanya

Minggu, 11 Juli 2010, sekitar jam 9 aku buka internet mau twitteran. Eh, pas buka langsung timeline isinya pembagian kelas semua. Dan akhirnya aku panik karna aku tidak tahu masuk kelas apa. Tapi temanku Vanes dan Tiara memberitahu kalau aku masuk kelas XII IPA 6. Cukup lega, tapi saat Vanes menambahkan sebuah informasi, semua jadi berubah. Shock berat....

Yap!! Mungkin ada yang bisa menebak kenapa. Itu karena aku sekali lagi harus sekelas bersamanya. TIDAAAAKKKKKKK... Awalnya aku tidak percaya, maka untuk membuktikannya, dengan sangat berat hati berangkatlah ke sekolah.

Sesampainya di sekolah, aku langsung menuju depan TU untuk melihat papan pengumuman yang berisi daftar kelas. Langsung kutelusuri daftar nama, dan ternyata memang benar aku masuk kelas XII IPA 6 dan memang benar aku harus setahun lagi sekelas dengannya. Huhuhu.. T.T

Ini berita bagus atau jelek sih? Kalo menurut kalian? Menurutku ini adalah berita buruk. Karena apa? Karena aku sudah punya niat untuk melupakan dia mulai sekarang. Tapi mau bagaimana lagi, inilah nasibku. 1 tahun tambahan lagi bersamanya.

Tuesday, July 6, 2010

Hari ini dan esok hari


Hari ini adalah hari ini, siapa bilang jari ini adalah esok hari? Esok adalah esok, siapa bilang esok adalah hari ini? Hari ini adalah apa yang kita alami sekarang, esok adalah apa yang akan kita alami kemudian. Hal yang telah kita lakukan hari ini akan membawa sebuah dampak yang kemudian menjadi hal yang harus kita alami esok hari. Tidak percaya? coba lakukan tes berikut ini:

Besok ada ulangan fisika atau mungkin pelajaran2 lain yang menurut kita susah, cobalah untuk TIDAK BELAJAR!! Dan berjanjilah untuk TIDAK MENCONTEK ATAU "NGEPEK" saat ulangan. Keesokan harinya saat ulangan berlangsung, apa yang akan terjadi? Akankah kita bisa mengerjakannya? 87% jawabannya adalah TIDAK. Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai kita akan jauh dari harapan kita (kalo kita berharap). Dan yang pasti apa yang akan kita dapat esok hari? Kita berusaha unutk menyembunyikan kertas ulangan itu dari mata ortu kita, tapi ternyata secara tidak sengaja, ortu menemukan rahasia kita, dan apa yang akan kita dapat? Serentetan pidhato. (sudah pernah mengalaminya?)

Apa yang akan kita hasilkan dari pekerjaan kita hari ini, akan muncul kemudian, dalam kasus ini esok hari. Sehingga sudah jelas kan perbedaan antara hari ini dan esok hari?

Hampir Saja

Hem.. jujur, saat acara jalan2 EL-NINO 22-23 Juni, ada satu hal yang masih ngganjel. Mau tau apa? Yep!! Itulah dia, aku ingin mengutarakan sesuatu. Tapi tentu saja, TIDAK JADI. Alasannya?? Entahlah kenapa, tapi yang jelas aku nggak jadi ngomong. Haha.. Mungkin kalian pada mikir, kenapa aku pengen ngomong sesuatu pada seseorang sebab suatu hal. Karena memang sudah tak ada gunanya lagi aku nyimpen semuanya. Hampir seluruh teman sekelas tahu ceritanya (TIDAKKKKKK!!!!) Yah, emang semua pada udah tahu, dan mungkin saja dia SUDAH TAHU!!!! Sungguh penyimpanan perasaan yang ekstrim. Dimana orang-orang di sekelilingmu tahu semua tentang hal yang disebut dengan RAHASIA PRIBADI. Boleh dibilang juga kalo aku sendiri bodoh.Karena apa? Karena aku hampir saja bicara terus terang mengenai RAHASIA PRIBADI itu.
Hampir saja dia tahu yang sebenarnya, hampir saja aku menjadi kepikiran karena pengakuan terlarang itu, hampir saja aku melompat dari ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Semuanya jadi hampir. Dan untung saja, akal sehatku masih bekerja. Aku tidak mau ungkapkan segalanya. Karena segalanya jadi hampir saja.